Suara.com - Ini penting buat calon penumpang angkutan umum di Jakarta agar tidak jadi korban pencopetan.
Supir angkot 105 Jurusan Depok - Pondok Labu, Amirzal, mengungkapkan ciri-ciri pencopet yang biasa beraksi di dalam angkot.
"Biasanya mereka berkomplot mas, dua sampai tiga orang naiknya di tempat yang berbeda-beda," kata Amirzal kepada Suara.com di Terminal Depok II, Rabu (16/12/2015).
Amirzal menambahkan kawanan copet biasanya menyukai angkot yang penuh penumpang.
"Dia suka mengincar angkot yang penuh, kadang dia berdua bertiga, dia jarak jarak naiknya, temenya duluan naik baru temannya lagi nyusul," kata Amirzal.
Amirzal mengatakan pencopet pertama yang naik duluan akan mencari posisi yang strategis sebelum beraksi. Biasanya, dia akan berusaha menyelip di antara penumpang yang lain.
"Biasanya mas copet yang duduk di tengah nyelip dia antara penumpang kanan kirinya, jadi dia lebih enak nyopetnya mas tinggal milih," kata Amirzal.
Sedangkan copet satunya lagi biasanya duduk di dekat pintu angkot untuk melancarkan aksi. Dia akan berperan sebagai orang yang membuat penumpang kesulitan turun sehingga bisa leluasa diambil untuk dicopet.
Amirzal juga mengungkapkan style para pencopet saat beraksi.
"Dia beraksii biasanya bawa tas kantor bawa koran, kaya orang kerja mas, rapi rapi, tahunya malah copet," kata Amirzal.