Dianggap Dominan, Kejagung Telisik Peran Riza Chalid

Rabu, 16 Desember 2015 | 10:17 WIB
Dianggap Dominan, Kejagung Telisik Peran Riza Chalid
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejaksaan Agung masih terus menyelidiki peran pengusaha minyak Riza Chalid terkait kasus dugaan pemufakatan jahat dalam perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menilai, peran Riza Chalid sangat dominan dalam pertemuan antara dirinya, Ketua DPR Setya Novanto, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Riza juga dianggap sebagai pengatur strategi.

"Dia kan yang ikut langsung dalam pertemuan. Dan di dalam pembicaraan itu dia yang lebih dominan untuk berbicara. Dia yang mengatur strategi dan sebagainya," kata Prasetyo ketika dihubungi wartawan, Selasa (14/12/2015) malam.

Oleh karenanya, Prasetyo mengatakan, penyelidik Kejaksaan terus mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti soal kasus pemufakatan jahat yang diduga telah mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Tentunya kita juga ingin tahu bagaimana sebenarnya dalam pertemuan itu tentang pemufakatan jahat yang terjadi," katanya.

Sebelumnya, Prasetyo mengatakan, keterangan Riza Chalid sangat dibutuhkan Kejagung dalam proses penyelidikan kasus yang juga telah menyeret nama Ketua DPR RI Setya Novanto.

"Iya dong (penting keterangan Riza Chalid). MKD (Mahkamad Dewan Kehormatan) mengatakan tidak perlu, kita sangat perlu. Karena ia dianggap dominan perannya dalam dugaan perkara tersebut," kata Prasetyo

Lebih lanjut, Prasetyo mengatakan pihaknya akan meminta bantuan semua pihak termasuk kepolisian untuk bisa menghadirkan Riza Chalid dalam proses pemeriksaan.

"Kita minta bantuan semua pihak untuk memanggilnya. Kita semua berharap Riza Chalid memenuhi panggilan," kata Prasetyo.

Prasetyo berharap pengusaha minyak tersebut dapat kooperatif memenuhi surat pemanggilan penyelidik Kejaksaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI