Pada poin kelima, para kiai mengimbau semua pihak untuk mendahulukan kemaslahatan umat diatas kepentingan pribadi, kelompok dan organisasi, sehingga dapat membuktikan masyarakat Jember siap berkompetisi secara sehat, siap menjadi pihak yang menjadi pemenang, namun pihak yang kalah sama-sama berperilaku mulia.
"Kami juga menyerukan kepada semua pihak untuk tidak memperpanjang serta mempertajam perbedaan pandangan dan pilihan politik dalam Pilkada Jember.Mari menyatukan diri dalam satu barisan panjang, barisan rakyat Jember untuk mewujudkan masa depan yang gemilang," paparnya.
Gus Aab menegaskan petisi itu dikeluarkan bukan semata-mata ada sekelompok masyarakat yang ingin Pilkada Jember dihentikan atau dianulir, namun petisi itu dilakukan agar pesta demokrasi di Kabupaten Jember bisa terjaga.
"Petisi itu akan dikirimkan kepada semua pihak yakni KPU Jember, Panwaslu Jember, Pemkab dan DPRD Jember, bahkan tembusannya akan kami kirim ke pusat sebagai bukti bahwa Pilkada Jember sudah berjalan dengan sukses," ujarnya. (Antara)