Suara.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mempercepat pengerjaan rehabilitasi total rumah dinas gubernur. Targetnya pembangunan rampung sebelum pelantikan kepala daerah terpilih pada Juni 2016.
"Kita targetkan Juni 2016 semua telah selesai," kata Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Disprasjaltarkim) Sumbar Suprapto dihubungi, Selasa (15/12/2015).
Proses rehabilitasi dilakukan dalam dua tahap dengan anggaran sekitar Rp12 Milliar. Tahap pertama telah dialokasikan anggaran Rp1,5 Milliar untuk pembangunan pondasi. Tahap selanjutnya akan dilanjutkan pada 2016.
Kepala Bidang (Kabid) Penataan Bangunan dan Lingkungan Disprasjaltarkim Sumbar, Ridha S Putra menambahkan rehabilitasi total rumah gubernur tersebut telah dilakukan semenjak September 2015.
"Mengacu pada landscape yang telah didesain, anggaran total yang dibutuhkan sekitar Rp12 Miliar," katanya.
Rumah tersebut tidak didesain mewah. Tetapi lebih menampilkan arsitektur unik khas Minangkabau.
"Rumah itu hanya satu lantai karena lahan yang tersedia cukup luas. Selain itu juga tidak mengikuti fasilitas pada rumah dinas sebelumnya yang memiliki kolam renang. Bahkan, juga tidak akan menyediakan ruang spa dan ruang fitnes," katanya.
Saat ini, menurutnya, proses pembangunan pondasi dengan total anggaran Rp1,5 miliar telah mencapai 80 persen. Pembangunan selanjutnya akan dilakukan 2016.
"Agar gubernur terpilih dapat segera menempati rumah dinas pengerjaan kita tuntaskan Juni 2016," katanya.
Sementara itu dari data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sumbar, lelang untuk pengerjaan rumah dinas ini dilakukan oleh pemenang tender CV. Indawa Perdana dengan pagu Rp1,4 miliar.
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbar, Ali Asmar mengatakan, rencana rehabilitasi total rumah dinas gubernur itu sudah ada sejak tahun 2010, pada masa kepemimpinan Gubernur Gamawan Fauzi.
Namun, karena beberapa kendala rencana itu baru bisa diwujudkan tahun 2015 ini yang bertepatan dengan Pemilu Kepala Daerah serentak 2015. (Antara)