Anggota DPR lintas fraksi yang merasa terganggu dengan kegaduhan akibat kasus Ketua DPR dari Golkar Setya Novanto, Selasa (15/12/2015), mendesak Novanto megundurkan diri demi harga diri. Novanto diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk minta saham PT. Freeport Indonesia saat pertemuan bersama pengusaha minyak Riza Chalid dan Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Dalam aksi, para anggota lintas fraksi mengenakan pita hitam di lengan kiri. Pita tersebut bertuliskan #saveDPR.
"Kita harapkan utusan semua fraksi hadir, namun saat ini, tinggal dari Partai Golkar yang tidak hadir. Tadi rencananya, ada Bamsoet (Bambang Soesusastyo), tapi sekarang belum hadir," kata anggota Fraksi Nasional Demokrat yang menjadi Koordinator Forum #saveDPR, Taufiqulhadi, di Ruang Rapat KK 5 DPR.
Dalam aksi, para anggota lintas fraksi mengenakan pita hitam di lengan kiri. Pita tersebut bertuliskan #saveDPR.
"Kita harapkan utusan semua fraksi hadir, namun saat ini, tinggal dari Partai Golkar yang tidak hadir. Tadi rencananya, ada Bamsoet (Bambang Soesusastyo), tapi sekarang belum hadir," kata anggota Fraksi Nasional Demokrat yang menjadi Koordinator Forum #saveDPR, Taufiqulhadi, di Ruang Rapat KK 5 DPR.
Perwakilan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera juga belum terlihat hadir dalam acara yang dihadiri setidaknya 31 anggota DPR.
Meskipun perwakilan fraksi belum lengkap, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk mendesak Novanto mundur dari Ketua DPR dan anggota DPR. Mereka juga memberikan dukungan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan untuk menyelesaikan kasus Novanto.
"Karena acara ini begitu mendadak sehingga Fraksi PKS belum bisa kita hubungi, tapi sikapnya secara umum sama seperti saudara lihat, PKS sama juga seperti kita," katanya.
Anggota Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Dave Laksono, hadir dalam pertemuan tersebut. Namun, dia mengaku kehadirannya tidak mewakili fraksi, melainkan sebagai anggota dewan.
"Saya hadir di sini lebih sebagai pribadi sebagai anggota DPR, karena saya melihat ketua DPR sudah gagal menjalankan tugasnya," kata Dave.