Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku selalu memantau proses jalannya sidang etik di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dalam kasus dugaan "Papa Minta Saham" yang menyeret nama Ketua DPR RI Setya Novanto. Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari Selasa (15/12/2015).
"Setiap hari saya selalu memantau, mengikuti proses jalannya di MKD. Selalu saya ikuti," ujar Jokowi kepada wartawan.
Jokowi mengimbau agar MKD dapat mengambil keputusan berdasarkan bukti-bukti yang ada di dalam persidangan.
"Saya ingin agar MKD melihat fakta-fakta dan data yang ada," sambung Jokowi yang namanya diduga dicatut Setya Novanto dalam pembicaraan perpanjangan kontrak karya PT. Freeport Indonesia dengan Presiden Direktur PT. Freeport Maroef Sjamsoeddin, serta pengusaha minyak Riza Chalid.
Di akhir konferensi pers, Jokowi berpesan agar MKD selalu berpihak pada kebenaran, juga rakyat dalam menuntaskan kasus dugaan pelanggaran etik tersebut.
"Yang kedua dengarkan suara publik, dengarkan suara masyarakat, dengarkan suara rakyat," pungkas Jokowi yang pernah geram lantaran dicatut namanya.
Seperti diketahui, MKD akan memutuskan dugaan pelangggaran etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, Rabu (16/12/2015). Wakil Ketua MKD Junimart Girsang mengatakan, rapat internal akan digelar pada pukul 13.00 WIB.
"Hari Rabu kita akan rapat internal konsinyering untuk membuat keputusan," ujar Junimart usai rapat pleno di Ruang Rapat MKD, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Senin (14/12/2015) malam.