Suara.com - Pemerintah Prancis menyatakan negaranya 'diserang' flu burung atau H5NI. Virus itu ditemukan di wilayah barat daya Prancis sejak 3 pekan terakhir.
Hanya saja, Menteri Pertanian negara itu Stephane Le Foll mengklaim virus itu belum menyerang manusia. Itu berdasarkan rilis Badan Makanan dan Kesehatan Prancis. Bahkan dia mengklaim tidak ada potensi penyebaran ke manusia.
Pemerintah telah mengatakan bahwa strain H5N1 ditemukan di Perancis berbeda dari satu Asia yang menyebabkan banyak kematian manusia.
Sebuah analisis oleh badan kesehatan dan keamanan makanan Prancis, Anses dari komposisi genetik dari virus H5N1 terdeteksi pada wabah pertama menunjukkan tidak mengandung penanda genetik yang di masa lalu.
"Tidak ada risiko dari virus H5N1 bagi kesehatan manusia, tidak ada sama sekali," kata Le Foll.
Le Foll juga mencoba untuk meyakinkan konsumen yang takut penularan melalui makanan.
"Virus ini tidak bisa menyerang makanan daging atau foie gras. Saya ulangi tenang dan sangat jelas, konsumen bisa pergi dan membeli produk-produk ini untuk liburan," katanya. (Reuters)