Suara.com - Ketika ditanya Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K. Harman dalam sidang uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon pimpinan KPK, Senin (14/12/2015), Johan Budi menyatakan dipilih menjadi Ketua KPK.
"Saya siap pimpinan, apapun jabatannya," kata Johan. "Saya siap dipilih dan saya siap tidak dipilih."
Johan juga ditanya tentang persyaratan menjadi calon pimpinan KPK. Dalam UU Nomor 30/2002 tentang KPK, syarat pimpinan KPK harus memiliki pengalaman 15 tahun di bidang hukum, ekonomi, keuangan, dan perbankan.
Menurut Johan pengalamannya selama ini sudah mencukupi. Apalagi, kata Johan, namanya sudah lolos seleksi panitia seleksi.
"Persyaratan di UU setahu saya tidak harus sarjana hukum. Tapi tentu saya kembalikan ke bapak ibu sekalian, apakah pengalaman itu diartikan bisa atau tidak. Saya di KPK 10 tahun, ditambah saya pernah menjadi wartawan," kata Johan.
Ketika diminta tanggapan soal godaan harta, tahta, dan wanita saat menjadi pimpinan KPK, Johan mengatakan kehidupannya selama ini sudah lebih dari cukup sehingga kelak dapat fokus menjalankan tugas KPK.
"Kalau ukuran orang selesai (duniawi) itu dengan tidak kemaruk harta, tidak bernafsu kekuasaan, tidak berpose dengan wanita dan lain-lain, saya sudah selesai dengan itu," kata dia.
Johan mengatakan tujuannya menjadi pimpinan KPK bukan untuk mencari kekuasaan dan kekayaan.
"Istri saya kerja, gaji saya menurut saya besar. Saya bisa membiayai anak sekolah. Saya punya rumah. Punya mobil. Saya rasa sudah selesai. Saya tidak bernafsu kekuasaan," tambah dia.
Johan Budi: Saya Tidak Nafsu Kekuasaan
Senin, 14 Desember 2015 | 20:34 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
KPK Harapkan Pimpinan Baru Bisa Perkuat Regulasi soal Suap untuk Pejabat Asing dan Kekayaan Tak Wajar
22 November 2024 | 19:55 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI