Fit And Proper Test, Johan Budi Minta KPK Diperkuat

Senin, 14 Desember 2015 | 17:11 WIB
Fit And Proper Test, Johan Budi Minta KPK Diperkuat
Johan Budi [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika menjalani sidang uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, Senin (14/12/2015), calon pimpinan KPK Johan Budi menyatakan ada beberapa hal yang harus diperbaiki KPK.

"Dari kacamata saya harus ada perbaikan untuk organisasi dan institusi, baik penindakan dan pencegahan. Penindakan-pencegahan itu harus sinergi dan simultan dengan kecepatan yang sama," kata Johan.

Menurut Johan yang sekarang masih menjadi salah satu pimpinan KPK, penindakan yang membabi buta tanpa disertai pencegahan, tentu hasilnya tidak optimal. Sebaliknya, pencegahan korupsi tanpa penindakan sama saja tak membuahkan hasil.

Khusus penindakan, Johan mengatakan perlunya perbaikan di bagian system of procedure serta hubungan KPK dengan kejaksaan dan kepolisian, khususnya menyangkut sumber daya manusia.

"Dari sisi sumber daya, baik penyidik, penyelidik dan penuntut, ada perbaikan. Dan itu harus diperbaiki. Kalau ada MoU, MoU itu harus sinergis," ujar dia.

Johan mengingatkan di masa mendatang, korupsi akan makin canggih dan melebar ke tingkat tindak pidana pencucian uang. Itu sebabnya, KPK harus didukung.

"Ke depan korupsi akan makin canggih dan akan melebar apalagi sampai ke pencucian uang. KPK belum menyentuh itu, white crime, apalagi dalam konteks saham, KPK belum menyentuh ke arah sana," kata dia.

Dalam sidang, Johan menyampaikan visi-misi kalau terpilih lagi menjadi pimpinan KPK. Dia mengatakan penindakan harus bisa maksimal supaya koruptor mau mengembalikan uang negara.

"Jadi tujuan akhirnya membangun sistem dan orang yang berperilaku tidak korup. Membangun Sistem yang menutup tindakan korup dan m‎embangun Manusia untuk tidak koruptif. Dua hal itu yang menjadi konsen saya ke depan," ujar Johan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI