Suara.com - KPU Provinsi Jambi mencatat partisipasi pemilih di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015 pada pemilihan gubernur/wakil gubernur Jambi hanya 67,80 persen. Jumlah itu tergolong rendah.
Komisioner KPU Provinsi Jambi, Desi Arianto mengatakan dalam mencapai target partisipasi pemilih di Jambi yakni 77,05 persen. KPUD mengklaim sudah maksimal melakukan berbagai metode sosialisasi.
"Kita sudah maksimal untuk target partisipasi pemilih itu, baik sosialisasi menuju sasaran seperti pemilih pemula, disabilitas, pemilih perempuan, pinggiran dan tokoh masyarakat sudah kita sambangi semua. Tapi ya memang hasilnya seperti itu," katanya di Jambi, Minggu (13/12/2015).
Selain KPU, pasangan calon gubernur/wakil gubernur menurutnya juga sudah berupaya melakukan itu dan mendorong pemilih untuk datang ke TPS. Kemudian juga banyak imbauan dari berbagai pihak, namun hasilnya baru sebatas 67,80 persen saja.
"Mengapa capaian kita seperti itu, nah itu nanti yang harus dievaluasi bersama, karena persentase pemilih ini bukan KPU saja yang mendorong, tapi juga ada pasangan calon, partai poilitik, pemerintah dan berbagai pihak," ujarnya.
Sosialisasi pasangan calon menurutnya juga sudah maksimal, baik dengan adanya kampanye akbar ataupun sosialisasi melalui media, namun masyarakat belum juga maksimal datang ke TPS.
Masyarakat sebagai pemilih kata Desi juga tidak bisa disalahkan, tapi KPU akan mencari kekurangan itu dan dievaluasi bersama karena nanti akan menghadapi Pilkada lagi.
"Sementara hasil ini dan apa yang sudah kita lakukan kita catat dulu, nanti akan kita evaluasi bersama," katanya.
Sementara itu, berdasarkan situs resmi KPU, pasangan calon gubernur/wakil gubernur nomor urut (1) Zumi Zola-Fachrori Umar unggul perolehan suara yakni 965.655 suara atau 60,23 persen. Sedangkan rivalnya, pasangan nomor urut (2) Hasan Basri Agus-Edi Purwanto (HBA-Edi) memperoleh suara sebanyak 637.630 atau 39,77 persen. (Antara)