Suara.com - Persatuan Guru Republik Indonesia menyelenggarakan acara ulang tahun yang ke 70 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (13/12/2015).
Presiden Joko Widodo yang masuk daftar undangan ternyata berhalangan hadir ke acara tersebut. Kehadiran Kepala Negara pun diwakilkan kepada Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PGRI Sulistiyo ketika memberikan kata sambutan di hadapan ribuan guru yang memenuhi stadion.
Begitu nama Puan disebut, muncul suara spontan yang bergemuruh dari hadirin.
"Wuuuu," sorak para guru.
Sorakan tersebut tak hanya sekali saja, bahkan sampai beberapa kali tiap kali nama Puan disebut.
"Saya mohon pengertiannya, Presiden Joko Widodo punya kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, jadi diwakilkan Ibu Menteri Puan," kata Sulistiyo untuk menenangkan hadirin. Guru-guru pun bersorak dengan nada kecewa lagi.
Selanjutnya, Sulistiyo menyampaikan beberapa poin penting. Ada peristiwa menarik yang terjadi. Ketika dia hendak membacakan poin-poin tersebut, respon guru yang muncul berbeda dengan ketika nama Puan disebut. Mereka bertepuk tangan.
"Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, tunjangan profesi guru diharapkan segera diterima oleh seluruh guru dengan tepat waktu dan tepat jumlah. Serta dibayarkan bersama gaji," kata Sulistiyo.
Selain Puan, acara tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, dan Gubernur Banten Rano Karno. Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang juga diundang untuk menghadiri acara tidak terlihat hadir.