Tinggalkan Anak-Istri, Lelaki Ini Hidup Baru Sebagai Gadis Kecil

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 13 Desember 2015 | 07:01 WIB
Tinggalkan Anak-Istri, Lelaki Ini Hidup Baru Sebagai Gadis Kecil
Stefonknee Wolschtt. (Youtube/Daily Xtra/Thetransgenderproject)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang transgender asal Kanada nekat meninggalkan istri dan tujuh anaknya untuk memulai hidup baru sebagai seorang bocah perempuan berusia enam tahun. Bagaimana bisa?

Stefonknee Wolschtt, (46), telah menikah selama 23 tahun sebelum akhirnya ia memutuskan berganti kelamin. Saat ini, ia tinggal bersama sebuah keluarga yang mengadopsi dirinya. Namun, ia tidak ingin hidup sebagai orang dewasa, sebaliknya ia memilih menjadi seorang gadis kecil.

"Saya tidak bisa menyangkal bahwa saya telah menikah, saya tidak bisa menyangkal bahwa saya telah mempunyai anak. Namun saya berputas haluan sekarang dan saya kembali menjadi seorang anak kecil," kata Stefonknee dalam sebuah wawancara The Transgender Project yang dirilis Daily Xtra.

Stefonknee mengatakan, istrinya tidak bisa menerima dirinya sebagai seorang transgender. Ia juga mengaku diminta istrinya untuk memilih: berhenti menjadi transgender atau pergi meninggalkannya.

"Bagi saya, 'berhenti menjadi transgender adalah sesuatu yang tidak bisa saya lakukan'," kata Stefonknee.

"Itu seperti meminta saya untuk tidak memiliki tinggi badan 182 sentimeter atau pergi," sambungnya.

Merasa ditolak oleh keluarganya, Stefonknee pergi dan kini hidup bersama keluarga baru yang mengadopsinya. Baginya, keluarga barunya mau menerima keinginan dirinya untuk menjadi seorang gadis kecil.

Menurut Stefonknee, putri bungsu dari keluarga barunya menginginkan seorang adik perempuan. Itulah sebabnya, Stefonknee 'menjelma' menjadi sosok yang seolah lebih muda dari si putri bungsu.

"Kami bersenang-senang. Kami mewarnai dan melakukan hal lain yang dilakukan anak-anak," kisah Stefonknee.

"Ini disebut terapi bermain. Tanpa pengobatan medis, tanpa keinginan untuk bunuh diri. Saya hanya perlu bermain," tuturnya.

Stefonknee mengaku pernah merasa ingin bunuh diri dan pernah dirawat di rumah sakit setelah ambil bagian dalam sebuah acara khusus transgender di Toronto, Kanada, tahun 2009 silam.

Pada tahun 2012, Stefonknee diundang putri termudanya untuk  datang ke acara perkawinannya. Stefonknee diminta berpakaian seperti layaknya seorang ayah, duduk di tempat pernikahan, serta tidak berbicara dengan anggota keluarga manapun. Pada hari itu pulalah, ia kembali mencoba melakukan bunuh diri, namun kembali gagal. (Independent)

BACA JUGA:

Dihujat Terus, Nikita Mirzani Kisahkan Nabi Isa dan Pelacur

Ini Sanksi yang Geisha Berikan kepada Roby

Hindari 4 Modus Pembobolan Data Kartu Kredit Ini

Inilah Dampaknya Jika Pertambangan Freeport Ditutup

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI