Dua Dugaan Penyebab Insiden "Lift Maut" PT. Nestle Menurut Polisi

Jum'at, 11 Desember 2015 | 13:22 WIB
Dua Dugaan Penyebab Insiden "Lift Maut" PT. Nestle Menurut Polisi
Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal [suara.com/Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait insiden jatuhnya lift di PT Nestle Indonesia di Arcadia Tower, Jalan TB Simatupang yang mengakibatkan dua karyawan meninggal dunia dan satu korban luka berat. Polisi menduga ada dua penyebab jatuhnya lift tersebut yakni kesalahan prosedur pemeliharaan lift dan ada pihak yang mencoba melakukan sabotase.

"Ada dua dugaan kami, pertama ada kesalahan prosedur tentang SOP (Standar Operasional Prosedural) maintenance lift sehingga jatuhnya lift tersebut menewaskan dua karyawan, yang kedua ini bisa jadi ada sabotase," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal kepada wartawan, Jumat (11/12/2015).

Namun, menurut Iqbal dugaan dan motif dari jatuhnya lift tersebut akan terbukti setelah proses penyelidikan rampung.

"Tetapi dugaan yg saya sebutkan tadi akan terbukti ketika kami harus sudah semua proses penyelidikan," katanya.

Iqbal mengatakan sejauh ini polisi telah memeriksa lima saksi termasuk pihak teknisi dari lift tersebut dan manajer PT Nestle Indonesia.

"Saksi ada lima, sampe kemarin ya," kata Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal mengaku bakal terus mengusut kasus litf jatuh yang diduga disebabkan kelalaian.

"Siapapun orangnya nanti yang terbukti melakukan kelalaian, kelalaian itu kan tindak pidana juga diatur dalam KUHP 359, 360 maka akan diproses secara hukum tapi kita akan kumpulkan bukti bukti yang cukup sehingga kita bisa proses penyidikan ini sehingga tuntas pertanggungjawaban di mata hukum," kata Iqbal

Sebelumnya terjadi kecelakaan di PT Nestle  di Gedung Arcadia Tower B, Jalan TB Simatuang, Jakarta, Kamis (10/12/2015) sekitar pukul 09.40 pagi. Lift yang mengangkut tiga orang itu terjatuh dari lantai tujuh ke lantai tiga. Kejadian itu mengakibatkan dua orang tewas, sedangkan satu lainnya luka berat dan kini dirawat di Rumah sakit Siloam Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI