Klaim Korut Buat Bom Hidrogen, Kim Jong-un Bikin Terkejut

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 11 Desember 2015 | 08:15 WIB
Klaim Korut Buat Bom Hidrogen, Kim Jong-un Bikin Terkejut
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengklaim negaranya telah mengembangkan sebuah bom hidrogen. Namun, beberapa pakar meragukan klaim tersebut.

Seperti dilansir kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) yang dikutip oleh Independent, Kim menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke Phyongchon Revolutionary Site, tempat yang dibangun sebagai penghormatan bagi ayahnya Kim Jong Il, dan kakeknya Kim Il Sung yang berkuasa sebelum dirinya.

Kim mengatakan, sang ayah, Kim Il Sung berhasil mengubah Republik Rakyat Demokratik Korea menjadi sebuah negara nuklir. Kim mengklaim Korea Utara memiliki bom atom dan bom hidrogen yang dapat dipakai untuk membela kedaulatan dan kehormatan negara.

Bom hidrogen adalah bom yang jauh lebih kuat daripada bom atom. Bom semacam ini hanya bisa dibuat dengan teknologi canggih.

Namun, para pakar merasa sangsi dengan klaim Kim Jong-un. Pasalnya, amat diragukan bahwa negara yang mengalami kelaparan parah pada awal tahun ini, memiliki kemampuan membuat senjata semacam itu.


Pakar studi internasional dari Middlesbury Institute, Monterey, California, Dr. Jeffrey Lewis, mengatakan bahwa tidak mungkin mereka benar-benar mengembangkan senjata tersebut. Namun, ia memperingatkan, "Saya juga tak tahu apakah mereka terus menguji perangkat dasar (pembuat bom) tersebut".

Sementara itu, seorang pejabat intelijen Korea Selatan, kepada kantor berita Yonhap, menduga pernyataan Kim Jong-un hanyalah retorika semata.

Korea Utara dan Korea Selatan memang masih dalam keadaan berperang. Pasalnya, perang kedua negara yang berlangsung pada tahun 1950 hingga 1953 hanya diakhiri dengan gencatan senjata.

Ketegangan di antara kedua negara meningkat pada bulan Agustus setelah tentara Korea Utara melepaskan tembakan ke zona demiliterisasi di perbatasan. Aksi tersebut dilakukan sebagai balasan atas propaganda Korea Selatan yang disampaikan dengan alat pengeras suara di perbatasan kedua negara. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI