Suara.com - Berdasarkan hasil quick count atau hitungan sementara Lingkaran Survei Indonesia (LSI) ada dua pasangan calon kepala daerah dari pasangan selebritis pada Rabu (9/12/2015) kemarin. Keduanya yaitu Zumi Zola-Fachori Umar yang menang di Provinsi Jambi dengan perolehan suara 59,18 persen, lalu Hidayat-Sigit Purnomo (Pasha Ungu) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu dengan perolehan suara 37,83 persen.
Peneliti LSI, Ardian Sopa menuturkan kedua pasangan calon itu menang karena memiliki modal awal yaitu popularitas yang tinggi.
"Popularitas yang tinggi adalah salah satu faktor yang menyebabkan mereka menang," kata Ardian dalam konfrensi pers di kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (10/12).
Namun, kata Ardian, popularitas bukan faktor utama kemenangan mereka. Tetapi ikuti oleh faktor lain terutama persepsi kemampuan. Seperti Zumi Zola diperkuat dengan track recordnya menjadi Bupati di Tanjung Jabung Timur, sedangkan Pasha Ungu karena mendampingi Hidayat yang berpengalaman sebagai birokrat.
"Beruntungnya Pasha Ungu ini mengambil pilihan nomor dua (calon wakil wali kota). Dan Zumi Zola selain artis pernah menjadi Bupati ditunjang oleh faktor Bapaknya mantan Gubernur Jambi yang cukup berpengaruh," ujarnya.
Selain itu, faktor lain yang sangat menunjang mereka memperoleh suara terbanyak yaitu karena disukai pemilih perempuan. Menurut Ardian, pemilih perempuan lebih suka memilih kandidat dari kalangan artis.
"Selain itu mereka juga punya kemampuan masuk diberbagai segmen masyarakat, dan punya finansial cukup baik," terangnya.
Dia menambahkan, perempuan adalah pemilih militan. Ditambah lagi dengan tradisi para perempuan yang suka arisan dan berkumpul.
"Jadi mereka biasa ngerumpi dan menyampaikan ke teman-temannya, jadi pemilih perempuan ini sangat efektif," pungkasnya.