Tingkat Partisipasi Pemilih Rendah, KPU: Angkanya Belum Final

Kamis, 10 Desember 2015 | 23:02 WIB
Tingkat Partisipasi Pemilih Rendah, KPU: Angkanya Belum Final
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay. [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Beberapa lembaga riset menilai tingkat partisipasi masyarakat rendah dalam pemilihan kepala daerah serentak pada Rabu (9/12/2015) kemarin. ‎Namun angka itu penilaian sementara yang diambil dari sejumlah sempel TPS berbagai daerah.

Suara.com - ‎Menanggapi hal itu, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan angka partisipasi beberapa lembaga survei itu belum final. Pihaknya belum memperoleh laporan mengenai angka partisipasi pemilih tersebut.

"Sebenarnya kami belum punya catatan angkanya, kalau ada (catatan angka partisipasi pemilih) itu baru sebagian, hanya berdasarkan TPS tertentu dan desa tertentu. Jadi belum ada data lengkap," kata Hadar di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (10/12).

Hadar menjelaskan, pihaknya baru menerima laporan angka pemilih yang lengkap, sudah terhitung 100 persen dari daerah Sumenep dan Ngawi, Jawa Timur. Sementara untuk daerah lain, KPU belum memperoleh laporan resmi partisipasi masyarakat dalam Pilkada kemarin.

"Kami belum bisa sampaikan secara resmi tingkat partisipasi tiap daerah," ujarnya.

Dia mengingatkan kepada lembaga survei yang merilis quick count agar menjelaskan secara gamblang kepada masyarakat bahwa hasil itu hanya penghitungan sementara dan diperoleh dari beberapa sempel TPS. Namun bagi masyarakat yang ingin melihat hasil sementara Pilkada 2015 di berbagai daerah dapat melihatnya di situs resmi KPU yakni Pilkada2015.kpu.go.id.

"Semua daerah-daerah mana saja yang sudah masuk data rekapitulasinya bisa dilihat disitus itu," terangnya.

‎Dia menambahkan, untuk sementara tingkat partisipasi masyarakat sebagai pemilih pada Pilkada kemarin baru terlihat di tiga daerah yang memiliki pasangan calon tunggal. Diantaranya adalah Tasikmalaya-Jawa Barat tingkat partisipasi pemilih 60 persen, Blitar-Jawa Timur 58 persen dan Timor Tengah Utara-Nusa Tenggara Timur 77 persen.
 
‎"Dengan begitu untuk sementara tingkat partisipasinya lumayan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI