Suara.com - Siapa yang pernah menyangka bahwa teknologi akan menjadi bagian penting dari kehidupan manusia saat ini? Kemajuan teknologi dan infrastruktur sangat membantu manusia dan lingkungan untuk dapat bersinergi dengan baik tanpa perlu merusak satu sama lain.
Singapura telah menerapkan konsep smart city serta eco city dengan membangun flying pedestrian bridges di Telok Belangah Hill Park, untuk memberikan tempat bagi pejalan kaki menikmati hijaunya hutan kota tanpa merusak tanaman dan ekosistem yang ada.
Berkaca kepada keberhasilan negara tetangga membangun flying pedestrian bridges, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga memiliki cita-cita untuk membangun pedestrian melayang (the flying pedestrian) yang akan mengelilingi taman kota 1 hingga pasar modern BSD. Pedestrian melayang ini direncanakan memiliki panjang sekitar 3 Km dengan lebar jalan 2 hingga 3 Meter dengan ketinggian 4 hingga 6 Meter diatas permukaan tanah.
Bangunan ini nantinya akan melayang disela-sela pepohonan taman kota 1 dan koridor Jalan Letnan Soetopo. Para pejalan kaki, pesepeda dan kaum disable dapat menikmati pemandangan taman kota dari ketinggian dengan fasilitas yang nyaman dan aman. Pemerintah Kota Tangsel akan menyediakan vending machine untuk menyediakan makanan dan minuman bagi para pengguna flying pedestrian, keamanan pun akan terpantau dengan adanya CCTV di berbagai titik yang sudah ditentukan. Aplikasi tombol panik serta jalur evakuasi pun disediakan untuk mengantisipasi situasi bahaya.
The Flying Pedestrian adalah gabungan bangunan yang menggabungkan jalan serta jembatan yang difungsikan untuk para pejalan kaki dan pesepeda. Keberadaan bangunan ini tidak akan merusak atau menebang pohon dan ruang terbuka hijau, sehingga lahan yang berada dibawah Flying Pedestrian dapat dioptimalkan untuk penghijauan.
The Flying Pedestrian akan mulai dibangun pada tahun 2016 yang akan menghabiskan biaya sekitar 18 Miliar Rupiah dari APBD kota Tangerang Selatan, provinsi Banten dan forum CSR.
The Flying Pedestrian ini diharapkan akan menjadi model infrastruktur yang ramah bagi para pejalan kaki, pesepeda dan para disable.
Artikel ini diterbitkan bekerja sama dengan Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Tangsel.