Idris-Pradi Klaim Menangi Pilkada Depok Versi Hitung Cepat

Rabu, 09 Desember 2015 | 19:05 WIB
Idris-Pradi Klaim Menangi Pilkada Depok Versi Hitung Cepat
Idris-Pradi. (Suara.com/ Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut dua, Mohammad Idris-Pradi Supriatna mengklaim memenangkan perolehan suara versi hitung cepat. Mereka meraih 61,85 persen suara, unggul jauh dari lawannya yang cuma mendapatkan 38,15 persen.

"Kami dapatkan hasil quick count tim internal, real count 100 persen pada sekitar pukul 15.30 WIB, angkanya 38,15 persen untuk Nomor urut satu, dan pasangan urut dua 61,85 persen," kata Ketua Tim pemenangan Idris-Pradi, Nuroji yang ditemui di posko kemenangan di Betawie Ngoempoel jalan raya tanah baru, 74 kelurahan tanah baru, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, RRabu (9/12/2015).

Nuroji menambahkan, selain dari data internal, kemenangan Idris-Pradi juga diperkuat oleh hasil hitung cepat lembaga survei Cyrus.

"Hasil pemungutan Cyruys menyebutkan suara 39,2 persen untuk pasangan urut satu dan 60,8 pasangan nomor urut dua dan juga Kompas tv tidak jauh beda, 39 persen untuk nomor  Urut satu dan 61 persen untuk nomor urut dua ," kata Nuroji

Lebih lanjut Nuroji mengatakan bahwa kemenangan ini dipersembahkan untuk masyarakat Depok. "Kami bicara berdasarkan fakta, kami tidak berani mengkalim menang 100 persen, kemenangan ini untuk masyarakat Depok," kata Nuroji.

Sementara itu, Idris yang menyikapi kemenangannya mengatakan bahwa raihan ini merupakan sebuah kepercayaan yang diamanatkan warga Depok kepadanya.

"Kami ucapkan terima kasih tim sukses, partai pengusung dan pendukung, aparat keamanan dan kepolisian, menjaga proses pemilihan ini," kata Idris.

"Sesuai hasil quick count dan real count, ini sebuah kepercayaan masyarakat dan kami ucapkan ribuan terima kasih kepada masyarakat yang memilih kami," lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Idris juga meminta kepada seluruh relawan untuk menjaga keamanan dan tidak terpancing isu negatif.

"Tidak terprovokasi dengan isu-isu yang terjadi, kondisi aman kita harapkan terealisasi," kata Idris

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI