Saat Pilkada, Kapolri Minta Sulteng Waspada Kelompok Santoso

Rabu, 09 Desember 2015 | 16:41 WIB
Saat Pilkada, Kapolri Minta Sulteng Waspada Kelompok Santoso
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memantau lokasi Tempat Pemungutan Suara Kampung Pilkada, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti ‎memerintahkan Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Idham Azis agar selalu siap siaga terhadap ancaman teror kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang dikomandoi Santoso. Dia mengingatkan ‎anak buahnya agar tidak lengah atas ancaman kelompok teroris dalam proses Pilkada serentak, Rabu (9/12/2015) hari ini.

‎"Tolong waspadai adanya ancaman dari kelompok Santoso cs, jangan lengah tetap tingkatkan kewaspadaan anggota di lapangan yang menjaga TPS dan kawal surat suara," kata Badrodin melalui video conference kepada Kapolda Sulteng dan para Kapolda lainnya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/12/2015).

Selain itu, Badrodin mengingatkan agar tetap menjaga keselamatan anggota di lapangan, jangan sampai ada aparat menjadi korban dari aksi teror ‎kelompok Santoso.

"Tolong perhatikan keselamatan anggota di lapangan," ujarnya.

Meskipun saat ini jajaran Polri tengah fokus mengamankan Pilkada Serentak pada Rabu (9/12/2015) se-Indonesia. Khusus untuk wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) yang adalah markas kelompok teroris Santoso.

Dia menambahkan, usai Pilkada serentak Operasi Camar Maleo tetap dimaksimalkan untuk memburu Santoso dan anak buahnya di wilayah Poso.

"Selepas Pilkada seterusnya sampai akhir Desember 2015, tetap Operasi Camar Maleo dilakukan. Pengetatan pengejaran Santoso ‎jangan sampai kendor karena adanya pilkada," tegasnnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan agar Polda Sulteng terus berkoordinasi dengan TNI dalam pengejaran kelompok Santoso.

"Untuk Operasi Camar Maleo selama Desember 2015, koordinasi terus dengan TNI, jangan lengah sedikit pun. Kehormatan negara kita taruhannya kalau nanti ada gangguan," kata Luhut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI