Suara.com - Donald Trump, politisi Partai Republik yang mencalonkan diri menjadi presiden, dikenal dengan pernyataan-pernyataannya yang kontroversial. Sebelumnya, Trump jadi sorotan setelah menyerukan pengawasan masjid dan pelarangan Muslim masuk Amerika Serikat.
Pada kesempatan yang sama, Trump menyerukan penghentian layanan internet supaya tak bisa lagi digunakan anak-anak. Pasalnya, menurut Trump, internet mendorong terjadinya radikalisasi.
"Kita harus melakukan sesuatu dengan internet," kata Trump seperti dikutip The Independent.
Menurut Trump, anak-anak Amerika Serikat ingin menjadi otak (pelaku teror) karena menggunakan internet. Untuk itu, Trump mengaku akan menggandeng begawan teknologi Bill Gates untuk memuluskan niatnya.
"Kita kehilangan banyak orang karena internet. Kita harus menemui Bill Gates dan orang-orang lain yang benar-benar memahami apa yang tengah terjadi," ungkap Trump.
"Kita harus berbicara dengan mereka tentang, mungkin dalam beberapa hal, menutup internet. Ada yang akan bilang, 'Oh kebebasan berpendapat, kebebasan berpendapat'. Ini semua orang-orang yang konyol," bebernya.
"Kita biasa menyebutnya mayoritas yang diam," sambung Trump.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah kampanye di atas USS Yorktown, kapal induk AS yang dipakai pada Perang Dunia II di South Carolina. Berdasarkan sebuah polling kandidat capres yang digelar sebelum acara tersebut, posisi Trump berada di bawah Ted Cruz, saingannya di Partai Republik yang mengumpulkan lima persen poin lebih banyak.
Jadi Lahan Radikalisasi, Donald Trump Akan Tutup Internet
Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 09 Desember 2015 | 07:49 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Calon Menhan Trump Dihujani Kritik Tajam soal Pandangannya tentang Perempuan
15 Januari 2025 | 06:19 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI