Suara.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dimyati Natakusumah membantah adanya surat pergantian anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi PPP yakni dari Zainud Tauhid ke Dimyati Natakusumah, bukan berasal dari PKS melainkan PPP.
"Itu palsu mana buktinya, itu ada orang hukum bawa suratnya," ujar Dimyati sambil menunjukkan surat pergantian dari PPP yang ditandatangani Ketua DPR Setya Novanto, di Gedung Nusantara II, DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Dimyati mengaku ada yang tidak suka dengan dirinya. Apalagi, dia ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PPP Djan Faridz.
"Mungkin mereka masalah saya jadi Sekjen dan ketua fraksi, saya kan ditunjuk partai bukan anggota, saya ditunjuk oleh ketua umum kami," katanya.
Tak hanya itu, kata Dimyati, alasan pergantian anggota MKD dari Zainud Tauhid kepada dirinya dengan alasan Zainud memiliki kesibukan.
"Alasan fraksi pa Zainud punya kesibukan," tutur Dimyati.
Dimyati menambahkan, mengenai pergantian tidak perlu dibicarakan kepada Fraksi PPP kubu Romahurmuzziy.
"MA kan sudah memutuskan bahwa Muktamar Jakarta yakni Ketua Umum Djan Faridz, tak perlu kita konsultasi kepada mereka (kubu Romahurmuzziy)," katanya.
Seperti diketahui, PPP secara mengejutkan melakukan pergantian anggota MKD dari Zainud Tauhid ke Dimyati Natakusumah saat digelarnya sidang Setya Novanto.
Kejanggalan tak cuma itu. Sidang Setya Novanto yang digelar tertutup itu juga dipimpin oleh Wakil Ketua MKD, Kahar Muzakkir --politisi asal Golkar, yang merupakan partai sang Ketua Dewan.