Polisi Jaga Ketat Diskusi #50tahun1965 di TIM

Selasa, 08 Desember 2015 | 17:01 WIB
Polisi Jaga Ketat Diskusi #50tahun1965 di TIM
Situasi pengamanan Pembacaan Naskah Drama dan Diskusi Album Keluarga #50Tahun1965 di Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2015). (suara.com/Agung Shandy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak kepolisian melakukan pengamanan di acara Pembacaan Naskah Drama dan Diskusi Album Keluarga #50Tahun1965 yang diadakan Dewan Kesenian Jakarta di Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya No.73 Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2015).

Wakapolres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Roma Hutajulu mengatakan sebanyak 212 personel diterjunkan di sana. Itu untuk mengantisipasi adanya potensi pelarangan sejumlah pihak pada acara tersebut.

"Pengamanan kita terjunkan 212 personil. Gabungan dari polda, polres dan Polsek. Kita juga dibantu TNI," kata Roma saat ditemui di lokasi.

Pantauan suara.com, sejumlah personil polisi nampak berjaga-jaga di lokasi acara. Bahkan terlihat sejumlah personil polisi juga merangsek ke dalam gedung teater kecil yang menjadi lokasi acara tersebut.

"Kita hanya menjaga stabilitas keamanan. Kita tetap antisipasi," katanya.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengaku pihaknya tidak akan membubarkan acara Pembacaan Naskah Drama dan Diskusi Album Keluarga #50Tahun1965. Namun polisi meminta diskusi itu tidak terbuka untuk umum.

Diskusi itu diadakan Dewan Kesenian Jakarta di Taman Ismail Marzuki di Jalan Cikini Raya No.73 Jakarta Pusat.

"Kita nggak membubarkan, kita cuma menghimbau karena ada beberapa di sana yang kontra yang nggak setuju," kata Tito siang tadi di Polda Metro Jaya.

Dia menyarankan kepada pihak penyelenggara, agar acara tersebut tidak dibuka untuk umum. "Jadi kita menghimbau sebaiknya diskusi itu lebih baik lebih tertutup lagi untuk komunitas sendiri saja tidak untuk umum," katanya.

Mantan Kapolda Papua ini jua mengaku tidak mempermasalah adanya gelaran kegiatan-kegiatan yang menyangkat masalah isu yang sangat sensitif. Namun dia berharap para pihak yang menyelenggarakan acara tersebut juga memperhitungan tanggapan dari masyarakat lainnya.

"Kalau kebebasan sekarang kan bebas berekspresi ya, berdemokrasi boleh saja selagi apalagi diskusinya diskusi akademik tapi tentu perlu diperhitungkan juga respon dari pihak lain yang mungkin merasa nggak nyaman menerima itu jadi dihitung juga sosiologis dan psikologisnya," kata Tito.

Sebelumnya, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) mengecam adanya pelarangan program Pembacaan Naskah Drama dan Diskusi Album Keluarga: #50Tahun1965 yang menjadi rangkaian acara Festival Teater Jakarta 2015. Polda Metro Jaya mengeluarkan surat pelarangan Nomor B/19811/XII/2015/Datro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI