Suara.com - Peramal buta Bulgaria, Nabiah Baba Vanga, ternyata pernah meramalkan bencana besar di dunia, seperti serangan teroris 11 September 2001, tsunami 2004, Kebocoran nuklir di Fukushima, Jepang dan ISIS, jauh hari sebelum peristiwa itu terjadi. Vanga sendiri saat ini sudah meninggal dunia. Dia meninggal tahun 1996, pada usia 85 tahun.
Kehebatannya dalam meramal membuatnya dijuluki sebagai Nostradamus dari Balkan. Pemerintah Rusia dan sejumlah negara Eropa juga menghormatinya sebagai peramal suci.
Vanga lahir di Vangelia Pandeva Dimitrova di Strumica, sebuah desa kecil di Bulgaria. Sampai usia 12 tahun dia adalah gadis biasa yang normal. Tapi akibat terkena serangan tornado 'aneh', Vanga secara misterius kehilangan penglihatannya. Menurut cerita, saat tertimpa tornado, tubuh Vanga terlempar ke angkasa. Keluarganya menemukan Vanga dalam kondisi luka parah, dengan mata yang tertutup debu dan kotoran.
Luka di mata Vanga membuatnya mengalami kebutaaan. Keluarganya yang miskin juga tak mampu membawa Vanga mendapatkan pengobatan.
Namun, semenjak saat itu, Vanga mendapatkan kekuatan gaib. Dia mampu melihat hal-hal besar yang ternyata benar-benar terjadi di masa depan.
Dari berbagai ratusan ramalan yang dibuatnya, ada beberapa kejadian besar yang hingga kini diingat dunia:
Pada 1950-an, Vanga pernah memprediksi adanya pemanasan global dan tsunami 2004. ""Daerah dingin akan menjadi hangat. Gunung berapi akan terbangun. Gelombang besar akan mencakup pantai besar, ditutupi dengan orang-orang dan kota-kota, dan semuanya akan hilang di bawah air. "Semuanya akan meleleh, seperti es."
Pada 1980 dia memprediksi tenggelamnya kapal selam nuklir Rusia Kursk pada tahun 2000. "Pada pergantian abad, pada bulan Agustus 1999 atau 2000, Kursk akan ditutupi dengan air, dan seluruh dunia akan menangis di atasnya."
Pada 1989 dia memprediksi bahwa New York akan diserang teroris. "Horror, horor! Saudara-saudara Amerika (diyakini menjadi acuan untuk dua 'saudara' menara) akan jatuh setelah diserang oleh burung-burung baja (dianggap dua pesawat penumpang yang dibajak). Serigala-serigala akan melolong dalam semak (diyakini menjadi acuan untuk Presiden AS George Bush) dan darah tak berdosa akan membesut."
Dia juga memprediksi pemilihan Barack Obama sebagai Presiden Afro-Amerika pertama. Dia juga mengatakan bahwa Obama akan menjadi Presiden AS terakhir.