Suara.com - Kepala Kepolisian Sektor Jakarta Pusat Komisaris Polisi Kasmono menggelar razia preman dengan melibatkan 19 anggota pada sekitar pukul 16.30 WIB di wilayah yang sudah menjadi target yaitu di simpang lima Senen dan perlintasan rel kereta api yang dianggap rawan.
Kasmono mengatakan, razia ini merupakan bagian dari operasi cipta kondisi menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru. Polisi berhasil menjaring belasan preman yang dianggap meresahkan masyarakat di dua titik yang menjadi target.
"Lima belas orang kami jaring karena tidak memiliki identitas dari dua titik wilayah rawan tersebut diantaranya dua pasang kekasih bertato juga kita aman kan," kata Kasmono saat ditemui Senin (7/12/2015).
Selain itu, kata Kasmono, saat menggelar razia di perlintasan kereta api, pihaknya mendapati angkutan umum jenis Metromini yang nekat menerobos perlintasan kereta. Polisi pun memberhentikan angkutan tersebut.
"Dua Metromini kita amankan karena menerobos perlintasan kereta. Ini sangat melanggar dan bisa menimbulkan kecelakaan," kata Kasmono.
Saat dilakukan penggeledahan terhadap 15 orang yang terjaring dalam razia cipta kondisi tidak ditemukan barang barang yang mencurigakan seperti senjata tajam atau narkoba. Polisi hanya menemukan dua gitar yang kemudian disita. Sementara itu, dua supir Metromini yang nekat menerobos perlintasan kereta diproses untuk penilangan.
Razia Preman, Polisi Cegat Dua Metromini Terobos Perlintasan KA
Senin, 07 Desember 2015 | 19:36 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Felipe Massa Trending di F1, Pernah Komentari Rio Haryanto Begini
13 Maret 2024 | 21:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI