Tabrakan Maut Metromini vs KRL, Ahok Sudah Cabut 1600 Trayek Bus

Senin, 07 Desember 2015 | 10:35 WIB
Tabrakan Maut Metromini vs KRL, Ahok Sudah Cabut 1600 Trayek Bus
Metromini hancur ditabrak commuter line. (suara.com/ Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 18 orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut Metromini vs KRL di kawasan Tubagus, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (6/12/2015) kemarin. Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku telah mencabut 1600 trayek bus.

"Kita udah mencabut trayek 1600 bus. Jadi kalau kamu lihat tempat nampung bus kita, Metromini yang kita tahan udah nggak muat lagi nih," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (7/12/2015).

Ahok tak menampik pelanggaran memang kerap dilakukan sopir Metromini sehingga banyak mengalami kecelakaan. Ahok juga mengatakan banyak dari sopir yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

"Karena semua orang tahu, ngetem-ngetem kan gara-gara kejar setoran nih, ngebut-ngebut juga, sopir nggak ada SIM (Surat Izin Mengemud) juga nembak, " katanya,

Lebih lanjut Ahok mengatakan, banyak oknum di Dinas Perhubungan yang juga terlibat soal sogok menyongok dalam Pengujian Kendaraan Bermotor atau KIR.

"Orang di lapangan oknum di Dishub dapet setoran. Ini memang semua ini satu set. Kir mobil juga nyogok sebetulnya. Kita kalau mau ngomong jujur di kir kan gak ada yang lolos," katanya.

Mantan Walikota Belitung Timur itu juga mengatakan pihaknya sudah menawarkan kepada pemilik angkutan umum untuk bergabung dengan PT Transjakarta.

"Metromini sebenarnya kita dari bulan Juni, waktu saya sudah tawarkan kepada mereka. Ini kan perorangan, kita gak ketemu metromini pemiliknya siapa karena perusahaannya semua ngotot. Makanya waktu itu saya tawarkan udalah yang penting perorang tidak dirugikan, anda gabung saja dengan Transjakarta kami bayar Rp/km," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI