AS Bersiaga Hadapi Serangan Kelompok ISIS

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 07 Desember 2015 | 03:49 WIB
AS Bersiaga Hadapi Serangan Kelompok ISIS
Presiden AS, Barack Obama. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perwakilan Michael McCaul, Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri Kongres, mengatakan pada "Fox News Sunday" bahwa Malik adalah "wild card" dalam kasus ini dan tampaknya memiliki banyak kaitannya dengan mengambil iman Muslim pasangan ke radikalisasi.

Kerabat Pakistan wanita, yang Farook dibawa ke Amerika Serikat pada "tunangan visa" tahun lalu, nampaknya telah meniinggalkan Islam moderat.

Facebook menegaskan bahwa komentar memuji Negara Islam yang diposting tentang waktu penembakan ke akun yang didirikan oleh Malik bawah alias. Negara Islam mengatakan pada hari Sabtu pasangan di antara pengikutnya.

Karena Farook dan Malik memiliki empat senjata, sekitar 6.000 butir amunisi dan bom pipa selusin baik dengan mereka atau di townhouse mereka sewaan di Redlands. Sumber pemerintah AS mengatakan penyidik ​​semakin yakin mereka berencana melakukan beberapa serangan.

Sumber itu mengatakan pihak berwenang tidak percaya Enrique Marquez, seorang teman Farook yang dicurigai memberikan senjata kepada pasangan, terkait dengan terorisme tapi masih menyelidiki.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson mengatakan kepada New York Times pemerintahan Obama memikirkan kembali pendekatan untuk teror domestik karena serangan San Bernardino.

Dia mengatakan Amerika Serikat harus meningkatkan keamanan penerbangan dengan meningkatkan agen di bandara luar negeri, meningkatkan standar untuk program visa-waiver dan meningkatkan komunikasi antara pejabat dan masyarakat Muslim untuk membantu menemukan ancaman. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI