Suara.com - Bangkai Metromini yang tertabrak KRL di perlintasan kereta api di Jalan Muara Angke, Jakarta Barat, saat ini, telah disingkirkan dari lokasi kecelakaan. Sedangkan gerbong KRL masih berusaha untuk ditarik.
Untuk memudahkan evakuasi korban, petugas gabungan memotong badan bus kota.
Akibat kecelakaan ini, sebanyak 13 orang tewas dan jenazahnya mulai diidentifikasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
"Proses identifikasi dipusatkan di RSCM," kata Kapolsek Tambora Kompol Wirdhanto di lokasi kecelakaan perlintasan Angke, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015).
Sedangkan tujuh korban luka, lanjut dia, dibawa ke RS Tarakan, RS Sumber Waras, dan RS Atmajaya untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut Wirdhanto, semua korban merupakan penumpang bus dan tidak ada korban dari penumpang KRL. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tabrakan antara dua transportasi umum itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di perlintasan jalan antara Stasiun Bandan dan Stasiun Duri.
Saksi mata, kata Kapolsek Tambora, menyebutkan petugas palang pintu perlintasan sudah menutup jalan karena KRL akan lewat.
Namun, palang perlintasan hanya menutup 2/3 badan jalan sehingga ada celah jalan yang tidak tertutup.
Bus Metromini jurusan Kalideres-Grogol menerobos pelintasan sehingga dihantam KRL yang sedang melintas dari utara. Akibatnya, bus terseret sekitar 200 meter dan menewaskan 13 orang dan melukai tujuh orang lainnya.
Bangkai Metromini Telah Disingkirkan dari TKP
Minggu, 06 Desember 2015 | 13:22 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
24 November 2024 | 21:17 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 23:12 WIB
News | 22:16 WIB
News | 20:39 WIB
News | 20:34 WIB
News | 19:57 WIB