Aher: Hindari "Human Error" di Tol Cipali

Angelina Donna Suara.Com
Minggu, 06 Desember 2015 | 12:48 WIB
Aher: Hindari "Human Error" di Tol Cipali
Gerbang tol Cipali [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengimbau agar seluruh pengendara yang melintasi Jalan Tol Cipali untuk menghindari faktor human error agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas di jalan tol tersebut.

"Saya khawatir kecelakaan kemarin dan tadi pagi di Tol Cipali itu karena human error, pengemudi ngantuk, kecepatan tinggi akhirnya hilang kendali terjadi lah kecelakaan," ujar Aher usai menghadiri acara "Sehari Bersama Polisi Lalu Lintas Launching SIM Online Se-Indonesia Polda Jabar 2015", di Bandung, Minggu (6/12/2015).

Pihaknya terus berkoordinasi dengan pengelola Jalan Tol Cipali dan kepolisian jika fasilitas penunjang seperti rest area dan reflector di bahu jalan belum lengkap agar dilengkapi.

"Kalaupun sekarang di Tol Cipali masih ada sarana yang belum lengkap. Tentunya saya yakin pengelola akan melengkapinya. Intinya agar hati-hati dan hindari faktor human error ketika melintasinya," ujar Aher.

Sepekan ini, dua kecelakaan terjadi di Jalan Tol Cipali, yakni pertama pada Kamis (3/12) sebanyak 11 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di KM 137 di ruas tol Cipali, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Minggu subuh sekitar pukul 04.00 tadi, sebanyak enam orang meninggal dunia akibat tabrakan mobil di jalan tol Cipali KM 128.200 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kepala Bagian Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan mobil Daihatsu Luxio dengan nomor plat D 1277 ZJ yang mengangkut 11 penumpang itu diduga melaju tak terkendali kemudian menabrak kendaraan yang melaju di depannya.

Ia menuturkan Daihatsu Luxio yang dikemudikan Suyanto dari arah Cikopo menuju Palimanan, Cirebon, melaju tak terkendali dan menabrak kendaraan di depannya.

"Mobil yang ditabrak belum diketahui identitasnya," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI