Sidang MKD Dinilai Tidak Menyentuh Substansi

Sabtu, 05 Desember 2015 | 12:51 WIB
Sidang MKD Dinilai Tidak Menyentuh Substansi
Pelaksanaan Sidang MKD dengan mendengarkan kesaksian Menteri ESDM, Sudirman Said. (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pengamat Komunikasi Politik dari Univeristas Paramadina, Hendri Satrio menilai kinerja 17 anggota Mahkamah Kehormatan Dewan(MKD) sangat jauh dari harapan masyarakat. Selain karena proses pengambilan keputusan yang bertele-tele, pertanyaan yang diajukan juga tidak langsung menyentuh substansi dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh Ketua DPR, Setya Novanto.

"Kalau melihat sidang MKD ini sangat bertele-tele dan tidak mengungkapkan misteri. Pertanyaan seharusnya menjurus ke pelanggaran kode etik Setya Novanto," kata Hendri dalam diskusi bertajuk "Dramaturgi Freepport' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/12/2015).

Lebih lanjut Hendri menambahkan, seharusnya sebelum sidang yang dilaksanakan secara terbuka tersebut Setya Novanto terlebih dahulu dimintai keterangan untuk mengungkap apakah dia terlibat pelanggaran kode etik atau tidak.

Juga pada saat MKD memanggil Menteri ESDM, Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Syamsuddin, anggota MKD terkesan tidak fokus.

"Kenapa bertele-tele, akhirnya pertanyaan apakah Setnov melakukan pelanggaran etika baru bisa diketahui pada hari Senin nanti," katanya.

Dan menurutnya yang lebih penting lagi, sidang tersebut tidak boleh berhenti pada keputusan apakah Novanto harus melepas jabatannya sebagai Ketua DPR saja, melainkan juga harus membuka misteri terkait Freeport itu sendiri.

"Yang paling penting adalah Freeport itu harus lebih banyak memberikan kesejahteraan bagi Indonesia," tutupnya.

REKOMENDASI

TERKINI