Israel Tangkap Teroris Yahudi, Pembakar Rumah Keluarga Palestina

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 04 Desember 2015 | 09:05 WIB
Israel Tangkap Teroris Yahudi, Pembakar Rumah Keluarga Palestina
Rumah keluarga Dawabsheh di Duma, Tepi Barat Palestina, yang dibakar kelompok teroris Yahudi pada 31 Juli lalu. Ali Dawabsheh, berusia 18 bulan, tewas terbakar di dalam rumah [Reuters/Abed Omar Qusini].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa anggota dari sebuah kelompok teroris Yahuid telah ditangkap oleh kepolisian Israel. Mereka diyakini terlibat dalam pembarakan rumah sebuah keluarga Palestina di Tepi Barat, yang menewaskan seorang bayi dan kedua orang tuanya.

Kepolisian Israel, pada Kamis (3/12/2015), tidak menjelaskan berapa banyak anggota kelompok teroris Yahudi itu yang ditangkap. Mereka beralasan bahwa pengadilan melarang identitas anggota kelompok teroris itu disebutkan.

Penangkapan itu merupakan buntut dari pembakaran rumah keluarga Dawabsheh di Duma, sebuah desa di luar Nablus, Tepi Barat, Palestina pada 31 Juli lalu. Akibat aksi keji itu Ali Dawahsheh yang baru berusia 18 bulan tewas terbakar di dalam rumah. Ayahnya, Saad dan ibunya Riham, tewas beberapa pekan kemudian di rumah sakit akibat cedera yang diderita.

Dalam pernyataan resminya, kepolisian Israel mengatakan "sejumlah remaja yang berasal dari sebuah kelompok teroris Yahudi", yang diduga melakukan serangan terhadap warga Palestina telah ditangkap dalam beberapa hari terakhir. Ada bukti-bukti kuat mereka terlibat dalam serangan terhadap kediaman keluarga Dawabsheh.

Serangan brutal terhadap keluarga Dawabsheh sendiri merupakan salah satu faktor pemicu serangkaian serangan acak terhadap warga Israel oleh warga Palestina pada 1 Oktober lalu.

Sementara itu, pengacara para tersangka, mengatakan bahwa mereka dilarang untuk menemui para kliennya. Seorang pengacara bernama Hai Haber, mengatakan bahwa para tersangka tak mendapatkan makanan dan obat-obatan yang cukup selama pemeriksaan.

"Sebuah investigasi agresif, kasar telah dilakukan demi mendapatkan pengakuan. Para tersangka disembunyikan, mereka belum dihadapkan ke pengadilan dan keluarga serta pengacara tak diizinkan menemui mereka," kata Haber.

Tetapi juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, membantah adanya penyiksaan. Ia mengatakan polisi bertindak sesuai aturan.

Adapun dari seluruh keluarga Dawabsheh, masih ada satu orang yang masih dirawat akibat serangan itu. Ahmed Dawahsheh, putera kedua Saad kini masih dirawat di Rumah Sakit Tel Aviv. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI