Australia Lanjutkan Pencarian MH370 di "Area yang Lebih Tepat"

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 03 Desember 2015 | 15:34 WIB
Australia Lanjutkan Pencarian MH370 di "Area yang Lebih Tepat"
Kru kapal HMAS Success yang ikut mencari MH370 di Samudera Hindia. (Reuters//Australian Defence Force)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Australia, pada Kamis (3/12/2015) akan melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di sebuah area baru, yang diyakini sebagai tempat dengan peluang paling besar untuk menemukan pesawat yang hilang pada Maret 2014 tersebut.

Sebuah tim pencarian bawah air, yang dipimpin Australia, sejauh ini belum menemukan satu pun jejak MH370 dalam pencarian yang dilakukan di Samudera Hindia.

Menurut Deputi Perdana Menteri Australia, Warren Truss, jumlah kapal yang akan dikerahkan untuk mencari pesawat nahas itu akan digandakan menjadi empat unit. Ia mengatakan akan ada salah satu kapal yang disediakan oleh Cina, negara dengan korban terbanyak dalam tragedi itu.

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada Maret 2014. Pesawat yang membawa 239 orang itu, termasuk kru, diperkirakan jatuh di Samudera Hindia.

Pencarian itu sendiri sejauh ini telah mencakup wilayah seluas 120 kilometer persegi, tetapi belum ada tanda-tanda akan ditemukan.

Upaya pencarian baru yang segera digelar akan fokus pada sebuah kawasan di selatan area pencarian awal dan para pencari yakin di sanalah pesawat nahas itu berada.

Truss menyebut area itu dengan nama "jalur ungu" dan dipilih berdasarkan analisis data penerbangan, pola, dan berbagai informasi yang diperoleh dari berbagai jaringan satelit dunia.

"Kami sangat yakin bahwa kami mencari di area yang tepat," kata Darren Chester, asisten manajer Kementerian Pertahanan Australia, dalam jumpa pers di Canberra.

Sebelumnya sebuah potongan pesawat ditemukan di Reunion, sebuah pulau milik Prancis di Samudera Hindia. Benda yang ditemukan pada Juli lalu itu diyaknini milik MH370 dan memperkuat dugaan bahwa pesawat itu jatuh di lautan. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI