Tindaklanjut Kemenhub Terkait Kecelakaan Air Asia QZ 8501

Kamis, 03 Desember 2015 | 14:18 WIB
Tindaklanjut Kemenhub Terkait Kecelakaan Air Asia QZ 8501
Badan pesawat AirAsia QZ8501 tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan menindaklanjuti hasil temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tentang kecelakaan peswaat udara Air Asia QZ 8501.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo mengatakan hasil investigasi tersebut disertai pengan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait, sebagai corrective action agar peristiwa serupa tidak terulang.

"Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI telah merumuskan action plan sebagai tindak lanjut atas rekomendasi KNKT tersebut," ujatnya ketika jumpa pers di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2015).

Suprasetyo menjelaskan tindak lanjut ini dilaksanakan sebagai langkah antisipatif yang diperlukan untuk memastikan tidak terulangnya kejadian serupa baik terhadap Indonesia Air Asia ataupun operator penerbangan lainya.

Pesawat Airasia QZ8501 kecelakaan pada 28 Desember 2014. Kepala Investigasi AirAsia QZ8501 Margono membeberkan faktor pertama penyebab kecelakaan adalah retakan solder pada electronic module di Rudder Travel Limiter Unit (RTLU).

Pesawat rute Surabaya-Singapura itu dinyatakan lost kontak pada tanggal 28 Desember 2014 dan ditemukan jatuh di Selat Karimata, Kalimantan.

Berikut rekomendasi KNKT dan tindak lanjut Direktorat Jendral Perhubungan Udara:

Rekomendasi untuk Air Asia

Pertama, agar meningkatkan pentingnya standar call outs pada seluruh fase penerbangan .

Kedua, agar melaksanakan pelatihan bagi pilot dalam pengambilan kendali pada berbagai fase krisis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI