JK Nilai Skandal 'Papa Minta Pulsa' Bisa Lanjut ke Proses Hukum

Kamis, 03 Desember 2015 | 11:12 WIB
JK Nilai Skandal 'Papa Minta Pulsa' Bisa Lanjut ke Proses Hukum
Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Upacara Ziarah Nasional dalam peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Selasa (10/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin ada implikasi hukum dari hasil dari sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk kasus pencatutan namanya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh Ketua DPR Setya Novanto. Sebab jika Novanto tak terbukti bersalah di MKD, skandal itu bisa dibuktikan ke proses hukum resmi.

"Setelah itu mungkin, pembicaraan di dalam (MKD) bak‎al berimplikasi pada hukum, apabila memang punya bukti-bukti hukum," kata Jusuf Kalla di DPR, Kamis (3/12/2015).

Dia mendukung kasus ini dijalankan secara terbuka. Sebab, kasus ini dianggapnya sangat serius untuk berdampak pada bangsa Indonesia.

"Kita hargai keterbukaan dan dalam keterbukaan itulah kita bisa ketahui semuanya apa kejadian yang terjadi di bangsa kita ini yang sangat serius," katanya.

Politisi Golkar itu mengatakan, masih ada oknum yang mencari keuntungan untuk dirinya sendiri. Bahkan, JK menilai oknum ini tidak takut dengan pemberantasan korupsi yang sedang tegas-tegasnya.

"Walau ada pemberantasan korupsi, tetap saja ada oknum, baik di DPR, pemerintahan, tetap tidak punya rasa takut," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI