Ini 9 Tarian Asal Bali yang Jadi Warisan Dunia UNESCO

Tomi Tresnady Suara.Com
Kamis, 03 Desember 2015 | 07:30 WIB
Ini 9 Tarian Asal Bali  yang Jadi Warisan Dunia UNESCO
Perempuan menari tarian tradisional Bali di teater Ubud Palace Bali pada 27 Jni 2015 [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tari sakral Sanghyang adalah sebuah tari kerauhan yang ditarikan dalam kondisi kesurupan. Tari ini memiliki tujuan mistis, tidak ditampilkan di depan umum, ditarikan untuk melindungi desa dari wabah penyakit, bencana alam, dan sebagainya. Tarian ini merupakan tari tinggalan kebudayaan pra-Hindhu yang ditarikan oleh dua gadis yang masih suci. Tarian ini tidak diiringi oleh instrumen musik, melainkan iringan beberapa orang menyanyikan lagu persembahan kepada Dewa.

3. Baris Upacara adalah merupakan tari-tarian yang pada umumnya tidak memiliki lakon (lelampan) atau ceritera.

Umumnya Tari Baris Upacara dipergunakan atau ditarikan untuk Dewa Yadnya. Tari Baris Upacara sebagai penunjang upacara Dewa Yadnya ini banyak jenisnya. Biasanya pada upacara ini, Tari Baris Upacara merupakan symbol widyadara, apsara sebagai pengawal Ida Betara Sesuhunan turun ke dunia pada saat piodalan (odalan) di pura bersangkutan dan berfungsi pula sebagai pemendak (penyambut) kedatangan para dewa.

4. Topeng Sidhakarya merupakan biasanya ditarikan di akhir, menyimbolkan bahwa tari sakral telah selesai.

Dalam sebuah hajatan ritual keagamaan tradisi Hindu (Bali), merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan runtutan upacara sebagai pelengkap guna mendapatkan keyakinan dalam pencapaian ke arah kesempurnaan suksesnya sebuah yadnya.

5. Dramatari Gambuh pada umumnya sebagai Tari Bebali (seremonial), yaitu sebagai pengiring upacara di pura-pura.

Dramatari Gambuh sebagai tari lakon klasik tertua dalam khazanah tari Bali adalah merupakan bentuk total teater yang memiliki unsur seni, drama, music, dialog dan tembang. Dramatari gambuh masih memakai nama-nama tokoh penarinya diambil dari nama-nama kaum bangsawan kerajaan di Jawa Timur pada abad ke 12-14.

Nama-nama itu di antaranya Demang Sampi Gontak, Tumenggung Macan Angelur, Rangga Toh Jiwa, Arya Kebo Angun-angun, Punta Tan Mundur, dan lain-lainya. Dramatari Gambuh adalah tari dasar hampir seluruh tari-tarian yang ada di Bali. Dramatari Gambuh sangat erat hubungannya dengan pelaksanaan upacara-upacara besar terutama tingkatan upacara mapeselang.

Tarian Gambuh ditarikan pada waktu Ida Bhatara turun ke paselang.

6. Dramatari Wayang Wong adalah seni pertunjukan yang pelaku-pelakunya manusia atau orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI