Diputus Kekasih, Polisi Tembak Kepalanya Sendiri

Ardi Mandiri Suara.Com
Kamis, 03 Desember 2015 | 06:47 WIB
Diputus Kekasih, Polisi Tembak Kepalanya Sendiri
Ilustrasi bunuh diri. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anggota polisi yang bertugas sebagai Provost Polres Mamuju, Sulawesi Barat Brigadir Polisi Dua (Bripda) Ricky Ricardo nekad menembak dirinya di bagian kepala setelah diputuskan oleh kekasihnya Bripda Fitria.

"Benar ada insiden itu dan sangat disayangkan motif penembakan itu dilakukan karena kisah asmara," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, Bripda Ricky sesaat setelah penembakan itu belum dinyatakan meninggal dunia dan sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Bripda Ricky mengembuskan nafasnya yang terakhir setelah dirujuk ke Rumah Sakit Regional Dr Wahidin Sudirohusodo. Bripda Ricky meninggal dunia dalam perjalanan.

"Jadi korban setelah dirawat di RS Mitra Manakarra di Mamuju itu masih bernafas dan kemudian dirujuk ke RSU Wahidin. Tapi dalam perjalanan dia menghembuskan nafasnya yang terakhir," katanya.

Barung menjelaskan, korban nekat menembak kepalanya bagian sebelah kanan dengan menggunakan senjata organik Polri, jenis Revolver saat sedang berselisih paham di atas mobilnya.

"Korban cekcok di atas mobil Honda Brio yang dikendarainya bersama kekasihnya Bripda Fitria. Cekcok itu karena persoalan restu orang tua yang tidak didapatkan," sebutnya.

Barung menyebutkan perselisihan beda pendapat itu terjadi ketika orang tua dari Bripda Fitria tidak memberikan restu kepada kekasihnya Bripda Ricky Ricardo yang berbeda keyakinan.

Sehingga, lanjutnya, Bripda Ricky kemudian mengambil pistolnya itu dan langsung menembak kepalanya tepatnya di sebelah kanan belakang telinganya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI