Jelang akhir tahun sejumlah ancaman gangguan keamanan mulai mencuat. Salah satu ancaman adalah dikabarkan kelompok gerakan ekstrim diduga berafiliasi dengan ISIS akan menyerang komunitas Syiah di tanah air.
Atas ancaman itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat ditemui usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan mengakui ancaman tersebut.
"Iya makanya itu kami sampaikan, dari kelompok ISIS juga ada ancaman kepada Polri, Panglima TNI, pejabat Densus 88 Antiteror dan orang-orang Syiah. Hal itu dari dulu sudah ada, maka kami minta waspada," kata Badrodin di kantor Kemenko Polhukam, Rabu (2/12/2015).
Namun Badrodin tidak menjelaskan di daerah mana komunitas Syiah yang diancam teror tersebut.
Dia menuturkan, ancaman kelompok teroris ISIS itu bukan baru kali ini saja, sebelumnya juga pernah. Beberapa waktu lalu, dirinya selaku Kapolri dan Panglima TNI ketika itu Jenderal Moeldoko juga penah mendapatkan ancaman teror tersebut.
"Dulu kan pernah ada ancaman pada Kapolri, Panglima TNI," ujarnya.
Untuk mengantisipasi teror tersebut, pihaknya meningkatkan keamanan. Peningkatan keamanan tidak hanya dilakukan terhadap kelompok yang ditarget saja, seperti kelompok Syiah. TNI dan Polri juga meningkatkan pengamanan di semua ruang-ruang publik.
"Semua tempat-tempat umum ditingkatkan pengamanannya," jelasnya.