Polres Jakarta Timur Bentuk Tim Khusus untuk Buru Tahanan Kabur

Rabu, 02 Desember 2015 | 15:44 WIB
Polres Jakarta Timur Bentuk Tim Khusus untuk Buru Tahanan Kabur
Ilustrasi membobol penjara (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Jakarta Timur mebentuk sebuah tim khusus untuk mengejar tahanan LP Cipinang yang kabur, Selasa (1/12/2015) kemarin. Ada 4 tahanan yang buron harus ditangkap.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengaku sudah memerintahkan Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Faroq agar membuat tim khusus untuk memburu empat tahanan titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara yang melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara kemarin.

"Saya sudah minta kepada Kapolres untuk membuat tim pengejaran. Kan satu udah ketangkap. Tinggal empat," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/12/2015).

Mantan Kapolda Papua ini juga mengaku sudah meminta bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya untuk mengawal kasus tersebut.

"Kami perintahkan Kabid Propam dan satuan kita untuk mengawal, kan ini anggota kita yang diserang ya," kata Tito.

Kaburnya para tahanan kasus narkoba ini berawal dari pengawalan tahanan PN Jakut sebanyak 82 orang. Para tahanan diangkut dengan mengunakan bus kejaksaan mobil tahanan bernomor polisi B 7001 UPA.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Komisaris Polisi Nasriadi mengatakan saat dibawa menuju Rutan Cipinang, di depan Halte Kantor Imigrasi Jalan Bekasi Timur tersebutpara tahanan di dalam mobil berteriak meminta tolong petugas jika salah satu tahanan ada yang sakit.

"Ada tahanan yang teriak mengedor pintu mengatakan ada yang pingsan," kata Nasriadi ketika dihubungi suara.com.

Salah satu polisi bernama Brigadir Ery Wijaya membuka pintu untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata salah satu tahanan menyerang Ery dengan menyiramkan sesuatu kematanya dan juga mencoba merebut senjata milik brigadir. Disaat itulah para tahanan yang lain mulai mencoba kabur.

"Selanjutnya korban membuka pintu dan mengecek. Tiba-tiba pelaku menyiramkan air cabai ke muka korban dan berusaha merampas Senpi Milik Brigadir Ery serta menggigit tangan kanan korban. Lalu kelima tahanan lain membuka pintu mobil bagian belakang dan melarikan diri," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI