Aksi yang dilakukan para supir dan kenek Metro Mini di depan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur mengakibatkan sebagian penumpang terlantar. Sebab para sopir dan kenek tersebut menghentikan paksa bus Metro Mini yang semula menarik penumpang agar sopir dan kenek yang dihentikan ikut aksi.
Hilman (38), salah seorang penumpang Metro Mini merasa kesal saat bus yang ditumpanginya distop ditengah jalan dan para penumpang disuruh turun.
"Seharusnya antar dulu kami ketempat tujuan kalau disini bagaimana saya mau berangkat bekerja," kata Hilman salah satu penumpang saat ditemui didepan Kodim 0505, Jakarta Timur, Rabu (2/12/2015).
Lebih lanjut Hilman bertambah kesal karena sudah terlanjur membayar dan meminta diantar ke daerah Cakung. Setibanya didepan Kodim 0505 Jaktim, ternyata bus yang dinaikinya diberhentikan.
"Kalau mau demo bebas terserah, tapi jangan menelantarkan penumpang kan sudah bayar juga," kata Hilman.
Pantauansuara.compuluhan para petugas kepolisian Sektor Cakung menjaga aksi yang dilakukan para supir dan kenek metromini masih cukup kondusif. Tapi arus lalulintas jalan sentra Primer, Pulogebang, atau tepat di depan kantor walikota jakarta timur terlihat kemacetan tapi tidak terlalu parah petugas arus lalulintas masih bisa mengatasinya.
Sebelumnya, para supir dan kenek menuntut pencabutan izin trayek mereka dibatalkan. Selain itu, mereka juga menuntut agar Dishub DKI Jakarta meminta memperbolehkan kendaraan membuka pintu saat melintas.