Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan tiba-tiba mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Rabu (2/12/2015) siang.
Luhut datang sekitar pukul 12.40 WIB, dan tanpa memberikan keterangan apapaun kepada awak jurnalis.
Setelah sekitar satu jam bertemu Ahok, Luhut mengaku hanya makan-makan.
"Makan siang saja sama Pak Ahok," ujar Luhut setelah bertemu Ahok.
Luhut juga membantah kedatangannya di Balai Kota membahas kasus dugaan korupsi pembelian lahan di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Sebab sebelumnya, Luhut ikut menyoalkan kasus ini.
"Benar-benar nggak ada (pembahasan soal Sumber Waras), masak saya bohong sama kamu. Ini sudah lama soalnya janjian makan, cuma enggak jadi-jadi," katanya.
Berdiri di samping Luhut, Ahok mengaku ada kesamaan dengan Luhut, untuk itu ia mengundang mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI di era Abdurrahman Wahid.
"Saya mengundang makan, karena Pak Luhut sama saya kan mirip-mirip, suka makan daging yang salah masak saja tetap enak," kata Ahok.
Sebelumnya, Ahok telah dilaporkan ke KPK oleh pengamat bernama Amir Hamzah terkait dugaan penyimpangan dalam jual beli tanah RS Sumber Waras yang diduga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp191 miliar. Pada waktu itu, Amir menyerahkan dokumen hasil audit BPK terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2014.
Dalam kasus ini, Panitia Khusus (Pansus) Sumber Waras yang dibentuk DPRD DKI Jakarta terkait Laporan Hasil Pemeriksaan BPK pada Jumat (30/10/2015) juga telah menyerahkan hasil kerja Pansus kepada lembaga antirasuah tersebut. Mereka berharap, KPK mendalami kasus dugaan korupsi dalam pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras.