Suara.com - Aparat kepolisian telah menciduk Adi Sutikno alias Peno (25), pelaku utama tawuran dua kelompok warga di Kramat Pulo Gundul, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (26/11/2015) lalu. Peno diciduk polisi saat berusaha melarikan diri di Stasiun Kereta Api (KA) Pasar Turi, Surabaya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Siswo Yuwono menuturkan jika penangkapan tersebut berkat koordinasi pihak kepolisian setempat yang mengetahui keberadaan Peno di Surabaya. Saat ini, menurut Siswo, pihaknya sedang melakukan penjemputan terhadap tersangka untuk digelandang ke Polres Jakarta Pusat.
"Dari informasi itu kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat, dan kemudian menangkapnya di dekat Stasiun Pasar Turi Surabaya," kata Siswo kepada wartawan, Rabu (2/12/2015).
Siswo menjelaskan, pihaknya juga telah menangkap belasan orang yang diduga ikut terlibat dalam peristiwa tawuran yang menyebabkan satu warga tewas. Belasan orang tersebut ditangkap saat berusaha melarikan diri di Stasiun Senen.
"Mereka diduga mau menyusul si Peno ini ke Surabaya," katanya.
Sebelumnya, tawuran antar-kelompok warga terjadi di Jalan Kramat Pulo Gundul, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2015). Satu orang warga bernama Rivaldi tewas tertembak di dada bagian kiri. Jenazah korban yang merupakan warga Jalan Muhammad Ali IV , RT 5, RW 3, Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, saat ini telah dimakamkan.
Kabur ke Surabaya, Pelaku Utama Tawuran Johar Baru Diciduk Polisi
Rabu, 02 Desember 2015 | 09:10 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tawuran Bercelurit Pecah di Johar Baru Jakpus Tadi Pagi, 4 ABG Diciduk Polisi
17 Juli 2023 | 13:20 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI