Suara.com - Tim gabungan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dan Puslabfor Mabes Polri mengambil sampel air dan pasir di Teluk Jakarta terkait kematian ikan secara massal.
"Kita lakukan penyisiran pada lima lokasi yakni C5, B2, C3, D3 dan D4," kata Kepala Sub Bidang Penanganan dan Pengaduan BPLHD DKI Jakarta Ardian Prahara melalui "Sisfohum" Polda Metro Jaya di Jakarta, Selasa.
Saat ini, Ardian mengatakan petugas hanya mengambil sampel air dan pasir pada dua lokasi karena keterbatasan waktu dan bahan bahan minyak kapal.
Kedua titik itu yaitu C5 pada kawasan perbatasan Cilincing dengan Marunda dan C2 pada kawasan Pelabuhan Muara angke dengan Muara Karang Jakarta Utara.
Petugas akan membawa sampel air laut campur lumpur dan pasir itu ke laboratorium untuk diperiksa komposisi baku pencemarannya karena diperkirakan kandungannya berbeda pada setiap lokasi.
Ardian menambahkan tujuan penyisiran pada beberapa lokasi Teluk Jakarta itu guna mengetahui kondisi air di muara dan teluk secara fisik, kimia dan biologis.
Posisi penyisiran pada C5 tepat pada titik koordinat 106 derajat 54'00" Bujur Timur dan 06 derajat 02'10" Lintang Selatan, serta C2 pada titik koordinat 106 derajat 46'10" Bujur Timur dan 06 derajat 04'10 Lintang Selatan.
Pengambilan sampel air dan pasir laut itu menggunakan peralatan Standar Nasional Indonesia (SNI) mengacu pada Metode Pengambilan Air Permukaan, Tata Pengambilan Plankton pada Badan Perairan Umum dan Tata Pengambilan Bentos, Badan Perairan Umum yang diuji di laboratorium berstandar ISO/IEC 71025.
Sebelumnya, warga menemukan ribuan ikan berbagai jenis mati di Pantai Ancol Jakarta Timur pada Senin (30/12) pagi. (Antara)
Tim Gabungan Ambil Sampel Air dan Pasir dari Teluk Jakarta
Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 02 Desember 2015 | 00:04 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ngeri, Penampakan Ribuan Ikan Mati Akibat Gelombang Panas di Vietnam
03 Mei 2024 | 19:13 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI