Misteri 'Perahu-perahu Hantu' yang Terdampar di Pantai Jepang

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 01 Desember 2015 | 20:41 WIB
Misteri 'Perahu-perahu Hantu' yang Terdampar di Pantai Jepang
Perahu-perahu kosong berisi mayat yang terdampar di pantai Jepang. (Reuters/Kyodo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 25 mayat manusia ditemukan di atas 11 perahu kayu yang terdampar di pesisir pantai utara Jepang dalam dua bulan terakhir. Hingga kini, asal muasal perahu dan lusinan mayat tersebut masih menyisakan tanda tanya.

Tulisan Korea ditemukan di sebagian perahu tersebut. Sejauh ini, Kepolisian Jepang hanya bisa menduga-duga. Kemungkinan, kata polisi, para korban adalah nelayan Korea Utara yang gagal kembali ke pelabuhan asal mereka. Namun, ada kemungkinan pula, mereka adalah para pembelot Korea Utara yang mencoba kabur dari negeri tertutup tersebut.

Seorang juru bicara Satuan Penjaga Pantai Jepang membenarkan bahwa tulisan yang ditemukan di perahu-perahu tersebut merupakan Bahasa Korea atau "Hangul". Salah satunya kalimat yang tertulis di badan perahu berbunyi "Angkatan Darat Rakyat Korea No. 325". Sebagian besar perahu membawa peralatan memancing.

Seluruh mayat yang ditemukan di atas perahu dalam keadaan membusuk. Dua diantaranya bahkan ditemukan tanpa kepala. Kondisi ini diduga diakibatkan karena mereka sudah terombang-ambing di lautan untuk waktu yang lama.

Perahu yang paling akhir ditemukan adalah sebuah perahu kayu sepanjang 12 meter yang terdampar di pelabuhan Wajima di pesisir utara Jepang. Pelabuhan tersebut berjarak 852 kilometer dari Semenanjung Korea. Di atasnya, ditemukan 10 mayat yang telah membusuk, jaring ikan, dan peralatan memancing.

"Ada banyak sekali eksekusi mati di Korea Utara, dan amat mungkin rasa takut itu menjalar ke masyarakat sehingga setiap orang merasa khawatir," kata dosen tamu di Meiji Institute for Global Affairs, Jun Okumura, seperti dikutip oleh Telegraph.

Di masa lalu, banyak para pembelot Korea Utara yang nekat berlayar keluar Korea dengan perahu-perahu kecil. Sedikitnya sembilan orang asal Korea Utara diselamatkan dari sebuah perahu nelayan yang terombang-ambing selama lima hari di perairan utara Jepang pada bulan September 2011.

Namun, tak menutup kemungkinan, perahu-perahu tersebut adalah perahu nelayan Korea Utara yang tak bisa pulang. Penyebabnya beragam, bisa karena kerusakan mesin, bisa pula karena cuaca buruk.

Pihak berwajib mengesampingkan teori yang menyebutkan, perahu-perahu tersebut dipakai untuk menyelundupkan agen-agen intel Korea Utara ke Jepang. Meskipun, di masa lalu, cara tersebut pernah dipakai oleh Korea Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI