Dirkrimum Polda Metro Jaya Sempat Diusir Demonstran

Selasa, 01 Desember 2015 | 15:29 WIB
Dirkrimum Polda Metro Jaya Sempat Diusir Demonstran
Kombes Pol Krisna Murti beradu argumentasi dengan Demonstran Papua [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Direktur Reserse Kriminal Umum(Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti terjun langsung ke loksi saat Aliansi Mahasiswa Papua melakukan aksi peringatan kemerdekaan Papua Barat di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin(1/12/2015). Namun, dalam aksi yang sempat bentrok tersebut, ada satu kejadian menarik yang sempat melibatkan langsung Krsihna dengan warga Papua. 
 
Tepatnya, saat aksi demo sudah hampir selesai waktunya, Anak buah Krishna menyuruh beberapa orang perempuan dari pihak kepolisian untuk memungut samlah, berupa botol-botol aqua gelas bekal minuman para pendemo. Namun, pada saat itu, ratusan orang Papua sedang duduk dalam batasan yang sudah ditentukan.
 
Ketika sekitar lima orang perempuan mulai masuk ke dalam batas yang sudah ada untuk memungut sampah, sontak beberapa orang Papua berdiri dan melarang perempuan tersebut melakukan aksinya. Mereka meminta mereka untuk berlaku sopan, karena pihaknya masih duduk dan sedang menyampaikan pendapat mereka.

"E kamu siapa, darimana kamu, kenapa masuk ke dala tali pebatas itu, sopan sedikit, keluar," kata beberapa orang Papua yang spontan langsung berdiri dari tempat duduknya.
 
Namun,karena beberapa orang perempuan tersebut belum beranjak dari tempatnya, beberapa orang Papua pun mendatangi mereka. Namun, saat bersamaan, Krishna juga datang untuk memberikan penjellasan kepada pihak pendemo tersebut. Krishna belum sempat memberikan penjelasan, salah satu orang Papua mendatanginya, dan menanyakan siapa dia yang berani menyuruh perempuan tersebut masuk kedalam wilayahnya berada.
 
"Kamu siapa, untuk apa suruh perempuan ini masuk ke dalam wiilayah kami sedang duduk, sopan sedikit ya, kami bisa memungut sendiri sampah yang ada, keluar dari sini, ini ada tali pembatas, jauh sedikit dari tali ini," kata Laki-laki Papua tersebut menyuruh Krishna untuk menjauh dari batas yang ada.
 
Mendengar perintah tersebut, Krsihna pun menurutinya, tetapi dia memanggil orang Papua yang menyurihnya menjauh tersebut. Dia pun meminta agar siap bertanggung jawab atas kebersihan di daerah yang didudukinya. "Kamu siapa?"  tanya Krishna. "Saya orang Papua," jawabnya.
 
Baik, nanti kamu harus bertanggung jawab ya untuk memungut sampah yang ada ini, karena kamu melarang mereka untuk memungutnya sekarang," kata Krsihna.
 
Setelah aksi yang sempat menimbulkan situasi yang cukup panas tersebut, Krishna pun tidak bisa beenuat apa-apa dan memilih diam di sekitar orang Papua yang masih terus berorasi. Dia hanya menyaksikannya, sebelum akhirnya meminta kepada masa yang demo untuk segera berakhir. Pasalnya, waktunya hanya diizinkan hingga pukul 12.00.  Dan, masa pun memilih tidak bubar, dan lebih memilih untuk menyerahkan diri dengan masuk ke dalam mobil kepolisian untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI