Cendikiawan Muslim, Ulil Abshar Abdalla angkat bicara mengenai surat edaran tentang ujaran kebencian atau hate speech yang diterbitkan oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Menurutnya, harusnya SE ujaran kebencian ini bisa diterapkan kepada kelompok-kelompok tertentu yang melakukan diskriminasi terhadap kaum minoitas terutama jemaah Ahmadiyah dan Syiah. Pasalnya, penyerangan dan diskriminasi terhadap kaum minoritas berawal dari upaya penyebaran hasutan secara sistematis kepada publik
"Berkali kali serangan terhadap Ahmadiyah kalau ditelusuri bermula dari hate speech. Karena mula-mula mereka di brain wash diberikan pemahaman bahwa Ahmadiyah dan syiah adalah kelompok sesat. Yang paling banyak mendapat ujaran kebencian adalah dua kelompok tersebut," kata Ulil dalam diskusi di gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Terkait hal tersebut, Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) itu mempertanyakan mengenai tujuan diterbitkannya SE Ujaran Kebencian tersebut.
"Ada paradok dengan surat ini. Sebetulnya apa maksundya. Ada masalah yang mestinya diesksekusi. Ada kampanye menentang syiah. Hate speech ini sangat ambigu," katanya.
"Mestinya itu dicegah. Menurutnya saya hasutan, diskirminasi dan kekerasan itu satu paket," tambah Ulil.