Suara.com - Kapolsek Kemayoran Kompol Setyo Bimo Anggoro mengungkapkan jika sabu kemasan permen yang diedarkan oleh tersangka Denny Defasshion (33) memiliki kualitas baik dan merupakan modus baru dalam peredaran narkoba.
Denny ditangkap di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/11/2015) kemarin.
"Kualitasnya bagus. Ini merupakan modus baru dalam peredaran narkoba," kata Setyo di Mapolsek Kemayoran, Jakarta Pusat (30/11/2015).
Menurut Setyo, jika tersangka mendapatkan baram haram tersebut dari seorang bandar di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Lebih lanjut, Setyo mengaku saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya untuk menelusuri asal barang haram tersebut.
"Tersangka dapat dari orang dalam sel Salemba. Tapi kita tidak bisa bertindak karena wilayah kta, namun kita sudah berkoordinasi dengan, Direserse narkoba Polda dan Satreskrim Jakpus," kata Setyo
Sementara itu, Denny mengaku nekad mengedarkan sabu yang dikemas dalam bungkus permen tersebut karena untuk memenuhi kebutuhan rumah sehari-hari. Satu paket sabu dijual tersangka kepada pelanggannya sebesar Rp 1,3 juta. Dia sendiri mendapat keuntungannya Rp 100 ribu setiap satu paket sabu yang dijualnya.
"Ya saya terpaksa lah melakukan ini. Gaji dari bengkel nggak cukup menutupi kebutuhan sehari-hari. Saya dapat Rp100 ribu per bungkus tiap habis jual " kata Denny
Lebih lanjut, Denny mengaku istrinya kerap mengeluh karena pendapatannya dianggap tidak bisa menutupi kebutuhan keluarga. Dia sendiri bekerja sebagai mekanik sepeda motor di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
"Saya baru menjalankan bisnis ini. Istri saya selalu ngeluh uang belanja kurang. Ini diajak teman untuk jualan ini ya lumayanlah," katanya