Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menggelar rapat koordinasi keamanan nasional akhir tahun dari ancaman gerakan terorisme. Rapat itu membahas antisipasi gangguan keamanan yang mungkin terjadi menjelang dan saat perayaan hari Natal 25 Desember dan tahun baru 2016.
"Tadi kami membahas masalah keamanan menjelang akhir tahun. Biasa ada peningkatan sekuriti paska peristiwa Paris (aksi terorisme)," kata Luhut usai rapat koordinasi dengan sejumlah pejabat negara serta TNI-Polri dan BIN di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2015).
Menurutnya, jelang akhir tahun ini Badan Intelijen Negara dan Kepolisian telah membaca potensi ancaman teror. Namun ia enggan menjelaskan apa saja bentuk ancaman yang terdeteksi tersebut.
"Ancamannya macam-macam, tapi saya tidak bisa buka," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, aparat keamanan telah melakukan antisipasi dengan memperketat sistem pengamanan di ruang-ruang objek vital. Seperti tempat keramaian dan sebagainya.
"Tadi BIN dan Kepolisian menyampaikan membaca potensi ancaman itu, dan telah lakukan pengamanan. Seperti di Airport kami tingkatkan pengamanan," terangnya.
Rapat itu dihadiri oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan mantan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Kemudian juga hadir Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Mayjen Torry Djohar dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.