Suara.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyerahkan penghargaan Adi Cipta Tata Wahana Nusantara Award 2015 kepada pemenang lomba penelitian transportasi tingkat nasional di Ruang Mataram, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2015).
"Selamat kepada pemenang, saya harap hasil penelitan bisa diterapkan," ujar Jonan.
Pemenang pertama kategori SLTA-S1 yaitu Latama Rizki dengan karya Optimalisasi Biaya Logistik dalam Imbalance Kargo Market Dengan Penggunaan Petikemas Lipat.
"Hasil penelitian kalau tidak ditetapkan, tidak ada gunanya kalau hanya tulis menulis saja. Saya lihat tentang kontainer lipat hasilnya bagus," kata Jonan.
Jonan menginstruksikan kepada Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Perhubungan agar karya tersebut didaftarkan ke Hak Kekayaan Intelektual.
Setelah itu, kata Jonan, hasil penelitian tersebut harus dibantu promosi ke para pelaku usaha dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Darat.
"Saya minta agar bisa dikoordinir ke Dirjen laut, darat. Bu Elly ( Kepala Balitbang) bisa mengundang mereka untuk diperkenalkan untuk kontainer (peti kemas) yang bisa dilipat," kata Jonan.
Penerapan peti kemas lipat, katanya, bisa mengurangi anggaran logistik.
"Karena distribusi barang dari barat ke timur tidak seimbang, berangkatnya penuh pulangnya setengah penuh atau setengah penuh dan bisa dilipat. Sehingga bisa mengurangi biaya logistik. Saya senang penelitiannya bisa diterapkan secara langsung," katanya.
Lomba penelitian transportasi diselenggarakan oleh Badan Litbang Perhubungan dengan tema Efisiensi Biaya Logistik Melalui Transportasi Moda yang diikuti 20 peserta. Seleksi diselenggarakan di 10 kota yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua.