Suara.com - Aksi penembakan terjadi di sebuah klinik kesehatan reproduksi Planned Parenthood di Colorado Springs, Amerika Serikat, hari Sabtu (28/11/2015). Seorang lelaki paruh baya masuk ke dalam klinik dan menembaki orang-orang sehingga menyebabkan tiga orang tewas, termasuk seorang polisi.
Sedikitnya sembilan orang terluka dalam insiden tersebut. Lima di antara korban luka adalah petugas kepolisian.
Pelaku bernama Robert Lewis Dear, seorang lelaki berusia 57 tahun. Dia menyerah kepada polisi setelah tujuh jam bertahan di dalam klinik tersebut.
Pihak berwajib mengatakan, Robert masuk ke dalam klinik sambil membawa sepucuk senapan. Ia melakukan aksinya sesaat sebelum senja.
Polisi dan personel kantor sheriff setempat terlibat baku tembak dengan tersangka di dalam gedung. Keberadaan tersangka dilacak dengan menggunakan kamera keamanan yang terpasang di sudut-sudut gedung.
Petugas keamanan berhasil masuk ke dalam gedung dengan menggunakan kendaraan lapis baja jenis Bearcat. Polisi menggunakan kendaraan tersebut untuk mengevakuasi orang-orang yang terluka.
Sebanyak 24 orang berhasil dievakuasi. Hingga kini, belum diketahui apakah korban tewas dari pihak sipil merupakan pasien atau pengunjung klinik. Nama-nama mereka belum dirilis.
Presiden dan CEO Planned Parenthood Vicki Cowart, kepada Reuters, mengatakan bahwa para staf di klinik tersebut sudah dilatih untuk menghadapi situasi seperti itu. Selain mengubah ponsel menjadi senyap, manajer klinik juga meminta para kolega menelepon orang-orang yang ada di dalam gedung.
Polisi belum mengetahui motif pelaku dalam aksi ini. (Reuters)