Mendagri: Masalah Indonesia, Birokrasi Berbelit

Minggu, 29 November 2015 | 09:40 WIB
Mendagri: Masalah Indonesia, Birokrasi Berbelit
Mendagri Tjahjo Kumolo bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan dan Mentri Kehutanan Siti Nurbaya mengadakan pertemuan dengan Pimpinan KPK di Jakarta, Jumat (21/8). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setahun lebih Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla masalah terbesar republik ini adalah pemberantasan korupsi dan penegakkan hukum.‎ Hal itu diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam kegiatan pencanangan 'Gerakan Disiplin Nasional' di ‎pintu Baray Daya Tugu Monas, Jakarta, Minggu (29/11/2015).

‎"Sekarang hambatan bangsa ini adalah birokrasi yang berbelit-belit, korupsi merajalela, dan aturan yang tidak bisa ditegakkan dengan baik," kata Tjahjo.

Hal itu mengakibatkan investasi nasional terhambat. Sehingga perekonomian melemah.

"Ini menghambat kemajuan investasi dan bisnis. Kuncinya adalah disiplin, birokrasi simpel, tidak berbelit dan berantas korupsi," terangnya.

‎Oleh sebab itu, Pemerintah mencanangkan 'Gerakan Disiplin Nasional' untuk kemajuan bangsa. Tjahjo menambahkan, disiplin ini harus dimulai dari para pemimpin di semua institusi, termasuk pemerintahan.

"Disiplin ini harus dimulai dari jajaran Kemendagri. Kalau jajaran bisa mempelopori disiplin, baru bisa ajak seluruh masyarakat Indonesia tingkatkan disiplin. Mulai dari bangun pagi, buang sampah, antri dan olahraga. Meningkatkan kinerja baik, kita akan maju," ujarnya.

"Hari ini saya mulai di jajaran Kemendagri, yang tidak disiplin kasih tindakan. Kemarin saya berhentikan tidak hormat praja IPDN karena melakukan pemukulan. Termaksud pejabat dan pengasuhnya kita evaluasi. Kita berhentikan mulai dari Rektor dan anak buah. Kesalahan anak buah juga kesalahan pimpinan," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI