Suara.com - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, pihaknya tetap akan mengantisipasi gangguan kelompok teroris yang terjadi di tanah air.
"Kelompok teroris pimpinan Santoso yang berada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah tetap dicegah dan tidak dibenarkan membuat gerakan yang dapat mengganggu keamanan di negeri ini," katanya menjawab wartawan, usai Diskusi Publik Kerja Sama universitas Negeri Medan (Unimed) dengan Bakohumas Provinsi Sumatera Utara di Medan,Sabtu.
Gerakan kelompok teroris tersebut, menurut dia, tidak akan dibiarkan membuat gerakan-gerakan yang dapat mengganggu keamanan NKRI.
"Kita segera menghentikan gerakan kelompok teroris yang sengaja mengganggu keamanan di negeri ini," kata Pangkostrad Letjen TNI Edy.
Ia menyebutkan, gerakan kelompok teroris yang bertentangan dengan pemerintah itu, tidak akan dibiarkan mempengaruhi masyarakat dan aktivitas mereka tetap dibatasi.
Selain itu, ruang gerak mereka akan terus diawasi sehingga tidak bisa lebih leluasa menanamkan pengaruhdi masyarakat.
"TNI AD tetap melakukan pengawasan ketat gerakan teroris di berbagai daerah, yang dapat mengganggu NKRI," kata mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu.
Ketika ditanyakan mengenai adanya ancaman kelompok teroris pimpinan Santoso, Edy mengatakan, tidak perlu takut, dan hal ini merupakan teror yang sengaja ditimbulkan mereka.
"Prajurit Kostrad siap menghadapi ancaman tersebut, dan kita tetap menjaga keamanan," kata Pangkostrad. [Antara]
Kostrad Serius Antisipasi Gangguan Kelompok Teroris
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Minggu, 29 November 2015 | 03:43 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Diragukan Bunuh Diri: Kejanggalan di Balik Kematian Prada Prima Saleh Gea
02 Juli 2024 | 16:04 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI